Vaksin COVID-19 Jadi 'Senjata' Israel Bebaskan Warganya dari Suriah
Senin, 22 Februari 2021 - 08:47 WIB
Sensor militer Israel awalnya memblokir laporan klausul vaksin di pers lokal, tetapi mencabut perintah pembungkaman pada hari Sabtu setelah media asing menyebarkan berita tersebut.
Gideon Saar, mantan sekutu Netanyahu yang sekarang berharap untuk menggulingkannya dalam pemilu bulan depan, mengatakan bahwa "penyensoran terhadap sesuatu yang diketahui Damaskus dan Moskow, dan warga Israel tidak, tidak dapat dipahami".
Yoav Limor, seorang komentator untuk harian sayap kanan Israel; Hayom, mengatakan kesepakatan pertukaran tahanan "ternoda" oleh klausul rahasia.
"Adalah sah bagi pemerintah Israel untuk memutuskan menyimpang dari norma masa lalu dan membayar dengan bentuk mata uang lain," katanya, seperti dikutip The Guardian, Senin (22/2/2021). "Namun, keputusan untuk menyembunyikan itu membingungkan dan mengkhawatirkan."
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Gideon Saar, mantan sekutu Netanyahu yang sekarang berharap untuk menggulingkannya dalam pemilu bulan depan, mengatakan bahwa "penyensoran terhadap sesuatu yang diketahui Damaskus dan Moskow, dan warga Israel tidak, tidak dapat dipahami".
Yoav Limor, seorang komentator untuk harian sayap kanan Israel; Hayom, mengatakan kesepakatan pertukaran tahanan "ternoda" oleh klausul rahasia.
"Adalah sah bagi pemerintah Israel untuk memutuskan menyimpang dari norma masa lalu dan membayar dengan bentuk mata uang lain," katanya, seperti dikutip The Guardian, Senin (22/2/2021). "Namun, keputusan untuk menyembunyikan itu membingungkan dan mengkhawatirkan."
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(min)
tulis komentar anda