Kisah Tragis Kapal Induk Bismarck Sea AS Ditenggelamkan Pilot Kamikaze Jepang

Sabtu, 20 Februari 2021 - 15:24 WIB
Kapal induk USS Bismarck Sea Amerika Serikat saat dihantam pesawat kamikaze Jepang pada 21 Februari 1945 di Iwo Jima. Foto/US Navy
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) saat ini menggunakan 11 kapal induk bertenaga nuklir untuk memproyeksikan kekuatan global, jadi mungkin sulit membayangkan negara itu memiliki 151 kapal induk selama Perang Dunia II.

Jika AS memiliki banyak kapal induk modern, mungkin Amerika bisa menguasai seluruh dunia. Tapi perang laut sangat berbeda saat itu. Bertempur pada Perang Dunia II berarti Angkatan Laut tidak hanya harus membangun kapal yang cukup untuk mengalahkan Jepang, tetapi juga untuk mengganti kerugiannya.

Kehilangan kapal induk bukanlah sesuatu yang benar-benar terjadi lagi. Dan kehilangan kapal induk pengawal kelas Casablanca seperti USS Bismarck Sea oleh musuh tidak dapat dibandingkan dengan kehilangan USS Gerald R. Ford, kapal induk Angkatan Laut terbesar dan tercanggih saat ini.



Namun, ketika USS Bismarck Sea ditenggelamkan oleh pilot kamikaze Jepang selama Pertempuran Iwo Jima pada 21 Februari tahun 1945, ia membawa 318 awak kapal bersamanya, kerugian yang sangat besar.



Sebanyak 12 kapal induk AS ditenggelamkan oleh musuh selama Perang Dunia IIā€”lima kapal induk armada, sebuah tender seaplane dan enam kapal induk pengawal. Hilangnya kapal induk USS Bismarck Sea adalah terakhir kali kapal induk AS tenggelam karena aksi musuh.

Amerika Serikat membangun 50 kapal induk kelas Casablanca selama perang, tetapi mereka tidak seperti kota terapung saat ini. Kapal seperti Bismarck Sea berukuran sekitar sepersepuluh dari kelas Ford, sehingga sejumlah besar kapal sangat penting untuk upaya Perang Pasifik.

Mengutip Military.com, Jumat (19/2/2021), kapal itu dinamai untuk Pertempuran Laut Bismarck, kemenangan 1943 yang timpang bagi Sekutu yang mencegah Jepang memperkuat pasukannya di Papua Nugini dan mungkin telah mencegah penangkapan pulau itu sama sekali.

Saat pertama kali diluncurkan pada April 1944, kapal itu bernama Alikula Bay. Aturan penamaan kapal berubah segera setelah itu. Awalnya, kapal-kapal pengawal diberi nama teluk-teluk Alaska, tetapi kebijakan baru memutuskan mereka akan dinamai sesuai dengan keterlibatan militer. Sebulan setelah peluncuran, kapal Alikula Bay berganti nama menjadi Bismarck Sea.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More