Prancis Kirim 2 Kapal Perang Menuju Laut China Selatan

Sabtu, 20 Februari 2021 - 14:42 WIB
loading...
Prancis Kirim 2 Kapal...
Kapal serbu amfibi Tonnerre milik Angkatan Laut Prancis. Foto/Wikipedia
A A A
JAKARTA - Prancis meningkatkan kehadiran militernya di Laut China Selatan dengan mengirim dua kapal perangnya menuju perairan yang disengketakan tersebut.

Angkatan Laut Prancis mengatakan sebuah kapal serbu amfibi Tonnere dan fregat Surcouf telah meninggalkan pelabuhan asal mereka di Toulon pada Kamis dan akan melakukan perjalanan ke Pasifik dalam misi tiga bulan.



Situs web Naval News melaporkan bahwa kapal-kapal itu akan menyeberangi Laut China Selatan dua kali dan mengambil bagian dalam latihan gabungan dengan militer Jepang dan Amerika Serikat (AS) pada Mei mendatang.

Komandan kapal Tonnerre, Kapten Arnaud Tranchant, mengatakan kepada Naval News bahwa Angkatan Laut Prancis akan bekerja untuk memperkuat kemitraan Prancis dengan AS, Jepang, India, dan Australia—yang disebut Quad.

Ketika ditanya apakah berencana untuk transit di Selat Taiwan, dia mengatakan; “Belum menelusuri jalan kita di daerah itu."

Misi serupa pada 2015 dan 2017 juga membuat kapal Angkatan Laut Prancis berlayar melalui Laut China Selatan, tetapi para analis mengatakan latihan terbaru adalah tanda Prancis meningkatkan keterlibatan di kawasan Indo-Pasifik.

Kapal selam serang nuklir Prancis Émeraude dan kapal pendukung Angkatan Laut Seine berlayar melalui Laut China Selatan minggu lalu, memicu kecaman dari China.

Para ahli mengatakan Prancis akan semakin memperkuat penentangannya terhadap klaim luas China di Laut China Selatan dengan meningkatkan frekuensi operasinya di wilayah tersebut, yang bertujuan untuk mempertahankan "kehadiran normal" untuk melindungi kepentingannya di sana.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
Beragam Aktivitas di...
Beragam Aktivitas di Masjid Xiuheyan saat Bulan Suci Ramadan di Lanzhou China Barat Laut
Menilik Aktivitas Umat...
Menilik Aktivitas Umat Muslim saat Bulan Suci Ramadan di China Barat Laut
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Rekomendasi
10 Prodi Unand dengan...
10 Prodi Unand dengan Keketatan Tertinggi di SNBP 2025, Intip Prospek Kerjanya
Kisah Pengkhianatan...
Kisah Pengkhianatan Menantu Kertanagara Raja Singasari saat Bergabung ke Pasukan Jayakatwang
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Australia vs Timnas Indonesia: Saksikan Laga Mendebarkan di Sini
Berita Terkini
Tewas Dibombardir Israel,...
Tewas Dibombardir Israel, Ini Sosok Jubir Militer Jihad Islam Abu Hamza yang Terkenal
34 menit yang lalu
Rival Erdogan Ditangkap...
Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki
1 jam yang lalu
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
2 jam yang lalu
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
3 jam yang lalu
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
3 jam yang lalu
4 Tempat di Gaza yang...
4 Tempat di Gaza yang Dibom Israel di Bulan Maret 2025, Salah Satunya Kamp Pengungsi Jabalia
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Perang China Tembaki...
Kapal Perang China Tembaki Armada Angkatan Laut Selandia Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved