Saudi Bantah Video Viral Pasien Covid-19 Sembuh Dihadiahi Uang
Senin, 18 Mei 2020 - 09:49 WIB
JEDDAH - Para pejabat kesehatan wilayah Asir, Arab Saudi , membantah klaim bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 menerima hadiah uang dari pemerintah.
Bantahan muncul setelah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria membuka tas dengan logo Direktorat Kesehatan Asir. Pria itu lantas menunjukkan isi tas termasuk mawar, sebotol pembersih, cokelat batangan dan uang SR1.500 (Rp5,9 juta).
Video itu memicuklaim bahwa orang-orang menerima hadiah setelah mereka sembuh dari penyakit Covid-19 dan keluar dari rumah sakit. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona baru, SARS-CoV-2. (Baca: Ekonomi Arab Saudi Jatuh, Pakar Prediksi Biaya Haji Naik Lebih Mahal )
Direktorat Kesehatan Asir mengatakan orang-orang harus menghindari penyebaran rumor seperti itu dan mengambil informasi yang benar dari sumber resmi. Pernyataan itu disampaikan di Twitter dalam tanggapannya atas tweet situs berita Arab News yang mempertanyakan akurasi video yang viral tersebut
Direktorat tersebut mengatakan uang itu kemungkinan milik pria dalam video tersebut. Bantahan direktorat itu di-retweet oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi .
Komentar dari para pengguna Twitter bervariasi, termasuk seruan agar pria dalam video itu dihukum.
"Kami terjebak di rumah-rumah kami sejak jam malam diberlakukan, mengapa mereka tidak memberi kami uang seperti pria di video?," tulis seorang pengguna Twitter yang merespons video tersebut. (Baca juga: Arab Saudi Akan Terapkan Jam Malam 24 Jam saat Libur Idul Fitri )
Faisal, pengguna Twitter lainnya, menulis; "Orang-orang ini tidak ada hubungannya dan mereka ingin mendapatkan ketenaran."
"Kementerian Kesehatan mengumumkan 25.722 kasus Covid-19 telah sembuh. Jika kita percaya bahwa Kementerian Kesehatan memberikan uang kepada orang-orang yang sembuh, kita dapat mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan lebih dari SR38,5 juta untuk mereka. Ini benar-benar konyol," bunyi komentar salah satu pengguna Twitter, seperti dikutip Arab News, Senin (18/5/2020).
"Logika mengatakan bahwa sejumlah besar uang dapat diberikan kepada para pahlawan kesehatan yang mengekspos hidup mereka terhadap bahaya dalam upaya mereka untuk menyelamatkan nyawa orang," imbuh pengguna Twitter lainnya.
Pihak Penuntut Umum Arab Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa informasi terkait pandemi Covid-19 harus selalu diambil dari sumber resmi sebagai komitmen moral dan tanggung jawab hukum.
"Tindakan semacam itu bertentangan dengan upaya besar yang dilakukan untuk memerangi Covid-19, dan dapat menyebabkan ketakutan di antara orang-orang," kata otoritas Penuntut Umum.
Bantahan muncul setelah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria membuka tas dengan logo Direktorat Kesehatan Asir. Pria itu lantas menunjukkan isi tas termasuk mawar, sebotol pembersih, cokelat batangan dan uang SR1.500 (Rp5,9 juta).
Video itu memicuklaim bahwa orang-orang menerima hadiah setelah mereka sembuh dari penyakit Covid-19 dan keluar dari rumah sakit. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus corona baru, SARS-CoV-2. (Baca: Ekonomi Arab Saudi Jatuh, Pakar Prediksi Biaya Haji Naik Lebih Mahal )
Direktorat Kesehatan Asir mengatakan orang-orang harus menghindari penyebaran rumor seperti itu dan mengambil informasi yang benar dari sumber resmi. Pernyataan itu disampaikan di Twitter dalam tanggapannya atas tweet situs berita Arab News yang mempertanyakan akurasi video yang viral tersebut
Direktorat tersebut mengatakan uang itu kemungkinan milik pria dalam video tersebut. Bantahan direktorat itu di-retweet oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi .
Komentar dari para pengguna Twitter bervariasi, termasuk seruan agar pria dalam video itu dihukum.
"Kami terjebak di rumah-rumah kami sejak jam malam diberlakukan, mengapa mereka tidak memberi kami uang seperti pria di video?," tulis seorang pengguna Twitter yang merespons video tersebut. (Baca juga: Arab Saudi Akan Terapkan Jam Malam 24 Jam saat Libur Idul Fitri )
Faisal, pengguna Twitter lainnya, menulis; "Orang-orang ini tidak ada hubungannya dan mereka ingin mendapatkan ketenaran."
"Kementerian Kesehatan mengumumkan 25.722 kasus Covid-19 telah sembuh. Jika kita percaya bahwa Kementerian Kesehatan memberikan uang kepada orang-orang yang sembuh, kita dapat mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan lebih dari SR38,5 juta untuk mereka. Ini benar-benar konyol," bunyi komentar salah satu pengguna Twitter, seperti dikutip Arab News, Senin (18/5/2020).
"Logika mengatakan bahwa sejumlah besar uang dapat diberikan kepada para pahlawan kesehatan yang mengekspos hidup mereka terhadap bahaya dalam upaya mereka untuk menyelamatkan nyawa orang," imbuh pengguna Twitter lainnya.
Pihak Penuntut Umum Arab Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa informasi terkait pandemi Covid-19 harus selalu diambil dari sumber resmi sebagai komitmen moral dan tanggung jawab hukum.
"Tindakan semacam itu bertentangan dengan upaya besar yang dilakukan untuk memerangi Covid-19, dan dapat menyebabkan ketakutan di antara orang-orang," kata otoritas Penuntut Umum.
(min)
tulis komentar anda