Korea Utara Dituduh Meretas Pfizer untuk Curi Data Vaksin Covid-19

Rabu, 17 Februari 2021 - 00:03 WIB
Pemimpin Korut Kim Jong-un di depan monitor. Foto/REUTERS
SEOUL - Korea Utara (Korut) berusaha mencuri teknologi vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), Pfizer.

Tuduhan itu diungkapkan pejabat intelijen Korea Selatan (Korsel). Saat ini tidak jelas seperti apa, jika ada, data yang dicuri itu.

“Badan Intelijen Nasional Korea Selatan secara pribadi memberi pengarahan kepada para anggota parlemen tentang dugaan serangan siber itu,” ungkap kantor berita Yonhap.



BBC telah meminta komentar dari Pfizer tetapi belum menanggapi. Korea Utara hingga saat ini belum melaporkan satu pun kasus virus corona.





Namun, Korut akan menerima dua juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford dalam beberapa minggu mendatang.

Korea Utara menutup perbatasannya pada Januari tahun lalu, segera setelah virus itu mulai muncul di China.

Pada November, Microsoft mengatakan setidaknya sembilan organisasi kesehatan termasuk Pfizer telah menjadi sasaran organisasi yang didukung negara di Korea Utara dan Rusia.

Disebutkan bahwa kelompok Korea Utara yang dijuluki Zinc and Cerium, dan kelompok Rusia yang dijuluki Fancy Bear, bertanggung jawab dalam aksi peretasan.

Kremlin membantah tuduhan melakukan peretasan yang menargetkan penelitian vaksin negara lain.

Sementara banyak dari upaya pembobolan itu gagal, Microsoft memperingatkan pada saat itu bahwa beberapa aksi peretasan itu telah berhasil.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More