Analis: Kudeta Militer Mungkin Dipicu Ambisi Min Aung Hlaing

Senin, 15 Februari 2021 - 05:10 WIB
"Inggris, AS, UE dan PBB memiliki pilihan terbatas yang mereka miliki. Mereka dapat mengeluarkan pernyataan yang kuat untuk menstigmatisasi para pembuat kudeta dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi, tetapi hal ini tidak banyak berguna dalam mengubah dinamika politik. Junta memiliki pilihan lain seperti China dan tetangga regional yang siap menjalankan bisnis seperti biasa," ujarnya.



Harriman menambahkan, bahwa dengan terus meluasnya aksi demonstrasi, terutama setelah Suu Kyi mendesak semua pihak menolak kudeta, dapat menciptakan tragedi baru di Myanmar.

"Suu Kyi telah menyerukan kepada orang-orang untuk melawan kudeta melalui tindakan tanpa kekerasan. Kami sudah melihat dorongan kuat dari masyarakat sipil, dengan mahasiswa dan dokter menyerukan pembangkangan sipil. Media sosial telah menjadi ruang protes dan perlawanan," ungkapnya.

"Pengulangan masa lalu di mana tentara menindak dan membunuh sejumlah pengunjuk rasa, termasuk memenjarakan Suu Kyi, adalah kemungkinan yang nyata, tetapi itu tidak bisa dihindari," tukasnya.
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More