Turki Bertekad Mencapai Bulan pada 2023, China dan UEA Tiba di Mars
Kamis, 11 Februari 2021 - 06:06 WIB
Lokasi pendaratan yang direncanakan adalah dataran luas bertaburan batu yang disebut Utopia Planitia, tempat pendarat Viking 2 AS mendarat pada 1976.
Sebelum kedatangan pesawat antariksa China dan pengorbit UEA pekan ini, enam pesawat antariksa lainnya sudah beroperasi di sekitar Mars yakni tiga milik AS, dua punya Eropa, dan satu milik India.
Ketiga misi terbaru diluncurkan pada Juli untuk memanfaatkan keselarasan erat antara Bumi dan Mars yang terjadi hanya sekali setiap dua tahun.
Satu penjelajah NASA bernama Perseverance bertujuan melakukan pendaratan pada 18 Februari. Misi itu juga akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis kuno, mengumpulkan batuan yang akan dibawa pulang ke Bumi dalam waktu sekitar satu dekade.
Program antariksa yang terkait militer dan bersifat rahasia oleh China telah mengumpulkan serangkaian pencapaian.
Pada Desember, misi China membawa batuan bulan kembali ke Bumi untuk pertama kalinya sejak 1970-an.
China juga menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat antariksa di sisi jauh bulan yang jarang dijelajahi pada 2019.
China juga membangun stasiun luar angkasa permanen dan merencanakan misi bulan berawak dan kemungkinan pangkalan penelitian permanen di bulan, meskipun belum ada tanggal yang diusulkan.
Meskipun sebagian besar kontak dengan NASA diblokir Kongres dan China bukan anggota Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), namun China telah bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa dan negara-negara seperti Argentina, Prancis, dan Austria.
Awalnya, China bekerja sama dengan Uni Soviet dan kemudian Rusia.
Sebelum kedatangan pesawat antariksa China dan pengorbit UEA pekan ini, enam pesawat antariksa lainnya sudah beroperasi di sekitar Mars yakni tiga milik AS, dua punya Eropa, dan satu milik India.
Ketiga misi terbaru diluncurkan pada Juli untuk memanfaatkan keselarasan erat antara Bumi dan Mars yang terjadi hanya sekali setiap dua tahun.
Satu penjelajah NASA bernama Perseverance bertujuan melakukan pendaratan pada 18 Februari. Misi itu juga akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis kuno, mengumpulkan batuan yang akan dibawa pulang ke Bumi dalam waktu sekitar satu dekade.
Program antariksa yang terkait militer dan bersifat rahasia oleh China telah mengumpulkan serangkaian pencapaian.
Pada Desember, misi China membawa batuan bulan kembali ke Bumi untuk pertama kalinya sejak 1970-an.
China juga menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat antariksa di sisi jauh bulan yang jarang dijelajahi pada 2019.
China juga membangun stasiun luar angkasa permanen dan merencanakan misi bulan berawak dan kemungkinan pangkalan penelitian permanen di bulan, meskipun belum ada tanggal yang diusulkan.
Meskipun sebagian besar kontak dengan NASA diblokir Kongres dan China bukan anggota Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), namun China telah bekerja sama dengan Badan Antariksa Eropa dan negara-negara seperti Argentina, Prancis, dan Austria.
Awalnya, China bekerja sama dengan Uni Soviet dan kemudian Rusia.
tulis komentar anda