Puluhan Jamaah Tabligh Indonesia Tersangkut Masalah Hukum di India
Minggu, 12 April 2020 - 22:40 WIB
JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha menuturkan, ada puluhan jamaah tabligh asal Indonesia yang tersangkut masalah hukum di India. Kasus terbanyak terdapat di New Delhi.
"Dapat kami sampaikan saat ini terdapat 44 yang memiliki perkara hukum. 34 diantaranya ada di New Delhi dan 10 ada di Mumbai," kata Judha saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (9/4/2020).
"KBRI New Delhi telah meminta pengacara dari KBRI untuk melakukan pendampingan dan juga memberikan nasihat hukum. Kita juga menjalin komunikasi dengan jamaah tabligh, organisasi jamaah tabligh di India terkait dengan proses hukum ini," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Judha juga memberikan pembaruan mengenai jamaah tabligh Indonesia yang saat ini tertahan akibat kebijakan lockdown di sejumlah negara. Judha menuturkan, berdasarkan data terakhir ada sekitar 984 jamaah tabligh asal Indonesia di India, yang tersebar di sembilan negara bagian.
"Kesulitan kita adalah memang, anggota jamaah tidak melapor ke perwakilan, jadi mencoba berbagai macam simpul dari jamaah tabligh dan juga berkoordinasi dari kantor markas besar yang ada di Kebon Jeruk untuk melakukan pendataan," ucapnya.
"Berdasarkan data terakhir dari KBRI New Delhi ada 27 jamaah tabligh kita yang terinfeksi Covid-19, 17 dalam masa perawatan dan 10 sudah dinyatakan sembuh. Untuk 17 yang dalam perawatan kondisinya stabil," sambungnya.
Di Bangladesh, jelas Judha, saat ini ada 161 anggota jamaah tabligh yang ada di sana. 140 diantaranya menginap di masjid di Dhaka dan 20 lainnya ada di luar Dhaka. Lalu ada 13 jamaah tabligh Indonesia di negara di Nepak, di mana saat ini mereka ada di penginapan di Kathmandu, kondisinya dalam keadaan sehat dan aman.
"Kemarin sudah dilakukan tes Covid-19 dan kita masih menunggu hasilnya. Komunikasi selalu dijalin oleh KBRI kita yang ada di Dhaka langsung kepada para anggota jamaah tabligh yang ada di Nepal, demikian juga Konsul Kehormatan kita yang ada di Kathmandu," jelasnya.
"Untuk di Pakistan ada 77 anggota jamaah tabligh kita yang ada di sana, yang tersebar di berbagai macam provinsi. Sedangkan di Filipina ada 30 anggota jamaah tabligh, 19 diantaranya ada di Manila, saat ini mereka sudah ada di Golden Mosque Metro Manila. Sedangkan sisanya ada di daerah sekitar Davao," tukasnya.
"Dapat kami sampaikan saat ini terdapat 44 yang memiliki perkara hukum. 34 diantaranya ada di New Delhi dan 10 ada di Mumbai," kata Judha saat menggelar konferensi pers virtual pada Kamis (9/4/2020).
"KBRI New Delhi telah meminta pengacara dari KBRI untuk melakukan pendampingan dan juga memberikan nasihat hukum. Kita juga menjalin komunikasi dengan jamaah tabligh, organisasi jamaah tabligh di India terkait dengan proses hukum ini," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Judha juga memberikan pembaruan mengenai jamaah tabligh Indonesia yang saat ini tertahan akibat kebijakan lockdown di sejumlah negara. Judha menuturkan, berdasarkan data terakhir ada sekitar 984 jamaah tabligh asal Indonesia di India, yang tersebar di sembilan negara bagian.
"Kesulitan kita adalah memang, anggota jamaah tidak melapor ke perwakilan, jadi mencoba berbagai macam simpul dari jamaah tabligh dan juga berkoordinasi dari kantor markas besar yang ada di Kebon Jeruk untuk melakukan pendataan," ucapnya.
"Berdasarkan data terakhir dari KBRI New Delhi ada 27 jamaah tabligh kita yang terinfeksi Covid-19, 17 dalam masa perawatan dan 10 sudah dinyatakan sembuh. Untuk 17 yang dalam perawatan kondisinya stabil," sambungnya.
Di Bangladesh, jelas Judha, saat ini ada 161 anggota jamaah tabligh yang ada di sana. 140 diantaranya menginap di masjid di Dhaka dan 20 lainnya ada di luar Dhaka. Lalu ada 13 jamaah tabligh Indonesia di negara di Nepak, di mana saat ini mereka ada di penginapan di Kathmandu, kondisinya dalam keadaan sehat dan aman.
"Kemarin sudah dilakukan tes Covid-19 dan kita masih menunggu hasilnya. Komunikasi selalu dijalin oleh KBRI kita yang ada di Dhaka langsung kepada para anggota jamaah tabligh yang ada di Nepal, demikian juga Konsul Kehormatan kita yang ada di Kathmandu," jelasnya.
"Untuk di Pakistan ada 77 anggota jamaah tabligh kita yang ada di sana, yang tersebar di berbagai macam provinsi. Sedangkan di Filipina ada 30 anggota jamaah tabligh, 19 diantaranya ada di Manila, saat ini mereka sudah ada di Golden Mosque Metro Manila. Sedangkan sisanya ada di daerah sekitar Davao," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda