Soal Pengusiran Diplomat, Rusia: Kami Tidak akan Tolelir 'Pelanggaran' Serius

Senin, 08 Februari 2021 - 20:04 WIB
Moskow menegaskan tidak punya pilihan selain mengusir para diplomat karena mereka ikut campur dalam urusan dalam negeri Rusia dengan menghadiri demonstrasi yang tidak sah. Foto/REUTERS
MOSKOW - Rusia kembali menegaskan bahwa pengusiran tiga diplomat Eropa adalah karena melakukan pelanggaran serius. Ketiga diplomat itu, yang berasal dari Polandia, Swedia, dan Jerman diusir karena terlibat dalam demonstrasi yang digelar pendukung Alexei Navalny, yang dianggap Moskow tidak sah."Pengusiran para diplomat, yang terjadi baru-baru ini adalah konsekuensi dari tindakan yang dilakukan oleh beberapa kedutaan asing di Moskow di tengah demonstrasi yang tidak sah," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov."Pihak Rusia dengan jelas menunjukkan tidak ada niat untuk mentolerir ini," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/2/2021).Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan Moskow tidak punya pilihan selain mengusir para diplomat karena mereka ikut campur dalam urusan dalam negeri Rusia dengan menghadiri demonstrasi yang tidak sah.Sementara itu, di kesempatan yang sama Peskov menuturkan bahwa Moskow tertarik memulihkan hubungan dengan Brussels. "Rusia telah dan tertarik untuk memulihkan hubungan antara Moskow dan Brussel. Kami benar-benar tertarik dengan hal ini dan kami bukan pemrakarsa putusnya hubungan ini. Negara-negara harus mempertimbangkan kepentingan satu sama lain," ujarnya."Kami percaya bahwa itu perlu untuk membangun hubungan. Kami sangat menentang campur tangan kepentingan satu sama lain," tukas Peskov.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More