PM Israel Benjamin Netanyahu Kembali Diadili atas Tuduhan Korupsi

Senin, 08 Februari 2021 - 15:12 WIB
Selanjutnya, "Kasus 2.000" menyangkut tuduhan Netanyahu mencari kesepakatan dengan pemilik surat kabar Yediot Aharonot yang akan melihatnya memberinya liputan yang lebih menguntungkan.

Sedangkan "Kasus 1.000" melibatkan tuduhan Netanyahu dan keluarganya menerima hadiah, termasuk cerutu mewah, sampanye, dan perhiasan yang diperkirakan bernilai lebih dari 700.000 shekel dari orang-orang kaya, sebagai imbalan atas bantuan keuangan atau pribadi.

Perdana menteri membantah melakukan kesalahan.

Protes mingguan terhadapnya telah bergemuruh selama berbulan-bulan, di mana para demonstran dari gerakan "Crime Minister" berfokus pada tuduhan korupsi.

Yang lain memprotes penanganan pandemi oleh pemerintah.

Gerakan kontra-protes untuk mendukung Netanyahu juga turun ke jalan.

Perdana menteri kemarin mendesak para pengikutnya untuk tidak berdemonstrasi di luar pengadilan, dengan alasan bahaya dari mutasi virus corona.

“Saya tahu Anda berencana datang ke pengadilan besok. Saya tahu Anda ingin menawarkan saya kekuatan dalam menghadapi kasus-kasus yang runtuh dan penipuan terhadap saya,” katanya, seperti dikutip AFP.

"Demi kesehatan Anda, saya meminta Anda, jangan datang."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More