Rokok dan Alkohol Bisa Kurangi Efektivitas Vaksin
Senin, 08 Februari 2021 - 05:00 WIB
ANKARA - Merokok dan minum alkohol menekan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, hal ini dapat mengurangi efektivitas vaksin untuk penyakit seperti flu dan Corona .
Cevdet Erdol dari Universitas Ilmu Kesehatan di Ankara, mengatakan, bahwa penggunaan tembakau dan alkohol berbahaya bagi kesehatan dan dapat berdampak negatif terhadap pengobatan. Dia menyebut bahwa asap rokok mengubah tanggapan kekebalan tubuh.
"Dalam penelitian yang dilakukan lebih dari 40 tahun yang lalu dengan menggunakan metode yang lebih sederhana daripada teknik saat ini, tanggapan kekebalan setelah vaksinasi pada perokok ditemukan lemah," kata Erdol, seperti dilansir Anadolu Agency.
Erdol mengatakan, sebuah penelitian yang sekarang sedang dilakukan di Australia menemukan bahwa perokok secara signifikan lebih rentan terhadap epidemi influenza daripada bukan perokok.
"Dalam penelitian ini dan penelitian serupa, ada bukti kuat bahwa merokok melemahkan respons kekebalan," ujarnya.
Studi lain, katanya, menemukan bahwa paparan asap rokok merusak kemampuan untuk membentuk sel memori yang sangat penting untuk pemeliharaan respons kekebalan pelindung yang disebabkan oleh vaksin.
"Juga telah dibuktikan secara ilmiah bahwa penggunaan alkohol mengganggu rangsangan kekebalan yang ditargetkan yang dicapai oleh vaksin," ungkapnya.
"Karena gangguan pada sistem kekebalan berada pada fungsi dasar, hasil yang sama juga berlaku untuk proses vaksinasi Covid19. Konsumsi alkohol menyebabkan penggemukan hati dan merusak fungsi hati, dan kedua kondisi tersebut berdampak negatif terhadap jalannya Covid-19," imbuhnya.
Cevdet Erdol dari Universitas Ilmu Kesehatan di Ankara, mengatakan, bahwa penggunaan tembakau dan alkohol berbahaya bagi kesehatan dan dapat berdampak negatif terhadap pengobatan. Dia menyebut bahwa asap rokok mengubah tanggapan kekebalan tubuh.
"Dalam penelitian yang dilakukan lebih dari 40 tahun yang lalu dengan menggunakan metode yang lebih sederhana daripada teknik saat ini, tanggapan kekebalan setelah vaksinasi pada perokok ditemukan lemah," kata Erdol, seperti dilansir Anadolu Agency.
Erdol mengatakan, sebuah penelitian yang sekarang sedang dilakukan di Australia menemukan bahwa perokok secara signifikan lebih rentan terhadap epidemi influenza daripada bukan perokok.
Baca Juga
"Dalam penelitian ini dan penelitian serupa, ada bukti kuat bahwa merokok melemahkan respons kekebalan," ujarnya.
Studi lain, katanya, menemukan bahwa paparan asap rokok merusak kemampuan untuk membentuk sel memori yang sangat penting untuk pemeliharaan respons kekebalan pelindung yang disebabkan oleh vaksin.
"Juga telah dibuktikan secara ilmiah bahwa penggunaan alkohol mengganggu rangsangan kekebalan yang ditargetkan yang dicapai oleh vaksin," ungkapnya.
"Karena gangguan pada sistem kekebalan berada pada fungsi dasar, hasil yang sama juga berlaku untuk proses vaksinasi Covid19. Konsumsi alkohol menyebabkan penggemukan hati dan merusak fungsi hati, dan kedua kondisi tersebut berdampak negatif terhadap jalannya Covid-19," imbuhnya.
(esn)
tulis komentar anda