Seorang Nenek di AS Masuk Islam Setelah Menonton Sinetron Turki
Minggu, 07 Februari 2021 - 21:55 WIB
WASHINGTON - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) berusia 60 tahun memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah dia menonton salah satu sinetron Turki. Nenek tersebut memilih nama Khadija sebagai nama Islamnya.
Khadija mengatakan, dia terinspirasi dan memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah menonton Resurrection: Ertugrul, salah satu seri populer di Turki, yang tidak sengaja dia temukan di Netflix.
Resurrection: Ertugrul menceritakan kisah sebelum berdirinya Kekaisaran Ottoman di Anatolia abad ke-13. Ini menggambarkan perjuangan Ertugrul Gazi, ayah dari pemimpin pertama kekaisaran.
"Saya memeriksanya, detailnya. Jadi saya mulai menonton. Saya sangat tertarik pada Islam setelah menonton beberapa episode," ucap Khadija. "Itu adalah sejarah yang tidak saya ketahui," katanya tentang serial itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (7/2/2021).
Dia mengatakan telah menonton semua episode sebanyak empat kali dan mulai menonton untuk kelima kalinya. Dia mengaku, serial itu berdampak besar pada orientasinya mengenai Islam.
"Saya suka mempelajari sejarah baru. Itu membuka mata saya tentang apa yang saya ketahui tentang agama dan mencoba mencari lebih banyak," ujarnya.
Dirinya mengatakan rasa ingin tahunya dalam sejarah menghubungkannya dengan serial tersebut dan setelah menonton serial tersebut dia bertemu dengan Islam.
Meskipun dia adalah seorang Katolik Baptis, Khadija menuturkan, semua tanda tanya di kepalanya telah hilang dan dia akhirnya menjadi lebih tertarik pada Islam.
Memperhatikan bahwa dia membaca kitab suci Al-Quran dalam bahasa Inggris untuk mempelajari lebih lanjut tentang Islam, dia menjelaskan prosesnya setelah dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.
Setelah mencari masjid yang dekat dengan daerahnya, dia menemukannya dan masuk ke dalamnya, di mana dia mengatakan jamaah terkejut melihatnya. "Saya menjadi Muslim hari itu," katanya.
Menekankan bahwa dia menghadapi reaksi tak terduga dari teman-temannya ketika dia mengatakan dia menjadi Muslim, Khadija mengatakan teman-temanya menduga bahwa dia telah dicuci otak.
“Saya tidak lagi membicarakan masalah ini dengan orang-orang. Saya tidak mengganggu keyakinan mereka. Mereka juga seharusnya tidak punya alasan untuk mengganggu saya, ”tambahnya.
Ibu dari enam anak itu mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, anak-anaknya melihat Khadija menonton pertunjukan Turki ketika mereka singgah dan putra bungsunya lah yang mengetahui bahwa dia menjadi seorang Muslim.
"Tapi yang lain belum tanya. Mereka curiga, tapi belum tanya dan saya kira akan (segera bertanya)," tukasnya.
Khadija mengatakan, dia terinspirasi dan memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah menonton Resurrection: Ertugrul, salah satu seri populer di Turki, yang tidak sengaja dia temukan di Netflix.
Resurrection: Ertugrul menceritakan kisah sebelum berdirinya Kekaisaran Ottoman di Anatolia abad ke-13. Ini menggambarkan perjuangan Ertugrul Gazi, ayah dari pemimpin pertama kekaisaran.
"Saya memeriksanya, detailnya. Jadi saya mulai menonton. Saya sangat tertarik pada Islam setelah menonton beberapa episode," ucap Khadija. "Itu adalah sejarah yang tidak saya ketahui," katanya tentang serial itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (7/2/2021).
Dia mengatakan telah menonton semua episode sebanyak empat kali dan mulai menonton untuk kelima kalinya. Dia mengaku, serial itu berdampak besar pada orientasinya mengenai Islam.
"Saya suka mempelajari sejarah baru. Itu membuka mata saya tentang apa yang saya ketahui tentang agama dan mencoba mencari lebih banyak," ujarnya.
Dirinya mengatakan rasa ingin tahunya dalam sejarah menghubungkannya dengan serial tersebut dan setelah menonton serial tersebut dia bertemu dengan Islam.
Meskipun dia adalah seorang Katolik Baptis, Khadija menuturkan, semua tanda tanya di kepalanya telah hilang dan dia akhirnya menjadi lebih tertarik pada Islam.
Memperhatikan bahwa dia membaca kitab suci Al-Quran dalam bahasa Inggris untuk mempelajari lebih lanjut tentang Islam, dia menjelaskan prosesnya setelah dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.
Setelah mencari masjid yang dekat dengan daerahnya, dia menemukannya dan masuk ke dalamnya, di mana dia mengatakan jamaah terkejut melihatnya. "Saya menjadi Muslim hari itu," katanya.
Menekankan bahwa dia menghadapi reaksi tak terduga dari teman-temannya ketika dia mengatakan dia menjadi Muslim, Khadija mengatakan teman-temanya menduga bahwa dia telah dicuci otak.
“Saya tidak lagi membicarakan masalah ini dengan orang-orang. Saya tidak mengganggu keyakinan mereka. Mereka juga seharusnya tidak punya alasan untuk mengganggu saya, ”tambahnya.
Ibu dari enam anak itu mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, anak-anaknya melihat Khadija menonton pertunjukan Turki ketika mereka singgah dan putra bungsunya lah yang mengetahui bahwa dia menjadi seorang Muslim.
"Tapi yang lain belum tanya. Mereka curiga, tapi belum tanya dan saya kira akan (segera bertanya)," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda