Ini Eksperimen Militer Tak Manusiawi Dalam Membuat Pasukan Super

Minggu, 07 Februari 2021 - 11:22 WIB
Ilustrasi foto/SINDOnews/Masyhudi
JAKARTA - Ketika dunia berada di masa peperangan, sejumlah negara terus berlomba-lomba membuat senjata tercanggih hingga melakukan eksperimen yang tak masuk akal. Sejumlah negara tercatat dalam dokumen rahasia melakukan eksperimen militer tak masuk akal untuk menciptakan pasukan super. Berikut eksperimen 'gila' yang dilakukan sejumlah negara terhadap tentaranya.

Manusia Super





Ini benar-benar terjadi di dunia nyata dan bukan di komik saja. Walaupun eksperimen yang dilakukan

militer Amerika Serikat (AS) ini tidak sama seperti yang terjadi kepada Wolverine, tetapi percobaan tersebut serupa dalam hal menggunakan bahan-bahan kimia. Seperti menggunakan gas saraf, obat-obatan hingga teknologi lainnya. (Baca: Hukum Unik di Dunia, dari Larangan Meludah hingga Larangan Kentut)

Peluru Plutonium



Semenjak kasus Hiroshima dan Nagasaki, nuklir menjadi salah satu aspek penting dalam dunia militer Amerika Serikat. Ingin mengetahui lebih lanjut dampaknya, pada 10 April 1945 mereka sempat menyuntikkan plutonium kepada korban tabrakan di Oak Ridge. Tujuannya adalah melihat seberapa cepat reaksi tubuh manusia menangani substansi radioaktif.

Tahan Serangan Biologis



Tidak ada manusia ataupun prajurit yang menginginkan dirinya terkena virus dan bakteri mematikan, namun dalam beberapa kasus ada prajurit yang mendaftarkan diri untuk hal itu. Percobaan itu dilakukan untuk menemukan vaksin virus dan bakteri tersebut. Proyek itu dinamakan Operation Whitecoat yakni program penelitian medis biodefense yang dilakukan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat di Fort Detrick, Maryland antara 1954 dan 1973. (Baca juga: 10 Agresi Militer Terhadap Warga Sipil Paling Brutal di Dunia)

Semprotan Gas Saraf



Ancaman perang kimia dan biologi membuat Departemen Pertahanan AS memulai "Proyek 112" dari tahun 1963 sampai awal 1970-an. Proyek ini dilakukan di mana sejumlah kapal dan pelautnya diberikan gas saraf. Tujuannya adalah untuk menguji keefektifan prosedur dekontaminasi dan keamanan pada saat itu.

Penglihatan Psikis



Ilmuwan mungkin tidak menghargai kerja paranormal, tetapi Anda mungkin terkejut mendengar jika Pentagon (markas militer AS) menghabiskan sekitar USD20 juta untuk pengembangan kekuatan ekstrasensor (ESP). Kekuatan ekstrasensor bermanfaat untuk melihat jarak jauh, dan Pentagon mengembangkannya dari tahun 1972 sampai 1996.

Pemirsa jarak jauh akan mencoba membayangkan lokasi geografis yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, seperti fasilitas nuklir atau bunker di tanah asing. Hasil campuran menyebabkan konflik dalam badan-badan intelijen, bahkan ketika proyek berlanjut dengan nama-nama seperti "Grill Flame" dan Star Gate".

Hingga akhirnya proyek tersebut resmi dihentikan. CIA resmi mendeklasifikasi informasi tersebut dalam file yang dirilis pada 2002. (Baca juga: Akibat Perang dan Kerusuhan, Ini Migrasi Manusia Terbesar Dalam Sejarah)

Tentara 24/7



Tidak ada makhluk hidup yang tidak beristirahat, namun dalam sisi militer ternyata tidur dianggap sebagai suatu kelemahan dan bisa jadi musuh terberat. Berbagai cabang militer, termasuk dalam hal ini militer AS telah mencoba untuk mengubah hal tersebut selama bertahun-tahun dengan mendistribusikan stimulan seperti amfetamin.Obat ini bahkan bisa membangunkan prajurit 40 jam lamanya dan itu bernama modafinil.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More