Tokoh Internasional Ramai-ramai Dukung Aksi Protes Petani India
Jum'at, 05 Februari 2021 - 01:33 WIB
Sedangkan aktor Hollywood John Cusack telah mendukung gerakan petani India sejak Januari. Dia secara teratur mengirim tweet untuk mendukung para petani yang memprotes.
Pada September 2020, parlemen India mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) pertanian kontroversial yang bertujuan untuk meliberalisasi sektor pertanian negara itu. Ketiganya kemudian ditandatangani menjadi undang-undang dan memicu protes petani di seluruh negeri. Pemerintah berpendapat bahwa undang-undang baru akan memberikan kebebasan kepada petani untuk menjual produk mereka di luar pasar yang diatur dan membuat kontrak dengan pembeli dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Namun asosiasi petani India mengatakan undang-undang tersebut tidak menjamin perolehan hasil pertanian dengan harga dukungan minimum, sehingga membiarkan mereka bergantung pada perusahaan yang sekarang diharapkan memasuki sektor pertanian bermasalah di negara itu.
Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran Ibu Kota New Delhi selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut pencabutan undang-undang pertanian baru yang menurut mereka menguntungkan perusahaan swasta.
Baca juga: Pertaruhkan Nyawa Demi Kebenaran, Ini 10 Jurnalis Investigasi Paling Bernyali
Kekerasan meletus pada 26 Januari saat pawai traktor. Sejak itu telah terjadi bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi dan kelompok anti-tani.
Pada September 2020, parlemen India mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) pertanian kontroversial yang bertujuan untuk meliberalisasi sektor pertanian negara itu. Ketiganya kemudian ditandatangani menjadi undang-undang dan memicu protes petani di seluruh negeri. Pemerintah berpendapat bahwa undang-undang baru akan memberikan kebebasan kepada petani untuk menjual produk mereka di luar pasar yang diatur dan membuat kontrak dengan pembeli dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Namun asosiasi petani India mengatakan undang-undang tersebut tidak menjamin perolehan hasil pertanian dengan harga dukungan minimum, sehingga membiarkan mereka bergantung pada perusahaan yang sekarang diharapkan memasuki sektor pertanian bermasalah di negara itu.
Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran Ibu Kota New Delhi selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut pencabutan undang-undang pertanian baru yang menurut mereka menguntungkan perusahaan swasta.
Baca juga: Pertaruhkan Nyawa Demi Kebenaran, Ini 10 Jurnalis Investigasi Paling Bernyali
Kekerasan meletus pada 26 Januari saat pawai traktor. Sejak itu telah terjadi bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi dan kelompok anti-tani.
(ber)
tulis komentar anda