Kudeta Militer Dapat Porak-Porandakan Ekonomi Myanmar

Selasa, 02 Februari 2021 - 17:40 WIB
"Ini benar-benar satu-satunya negara yang bisa mereka tuju," tutur dia.

Dampak Sanksi

Seorang pengusaha yang berbasis di Yangon, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dia lega bahwa kudeta sejauh ini tampaknya berjalan relatif damai.

"Sejauh ini damai, tanpa protes, tetapi emosi kuat dan orang-orang kesal," ungkap dia, dilansir BBC.

Dia mengatakan kemungkinan kudeta akan berdampak pada ekonomi, tetapi efek dari sanksi barat apa pun akan bergantung pada apakah sanksi itu luas atau mereka menargetkan para pemimpin kudeta.

Namun, efek sanksi dapat dibatasi karena sebagian besar investasi asing berasal dari Asia.

"Ini akan berdampak psikologis, tetapi angka dolar yang sebenarnya masuk, kami tidak pernah bergantung pada investasi barat," ujar dia.

Dia mengatakan keterlibatan adalah pendekatan yang lebih baik daripada sanksi, yang menghukum perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab.

"Anda memiliki perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab yang mematuhi standar Eropa atau AS yang ironisnya paling terpengaruh oleh sanksi," ungkap dia.

Presiden American Apparel & Footwear Association Stephen Lamar mengatakan banyak anggota kelompok perdagangan itu berbisnis di Myanmar dan menganggap kudeta itu sangat memprihatinkan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More