Washington: Jika Jerman Depak Bom Nuklir AS, Polandia Menampungnya

Sabtu, 16 Mei 2020 - 11:26 WIB
Awan jamur dari tes pertama bom hidrogen Ivy Mike Amerika Serikat (AS) di Enewetak, sebuah atol di Samudra Pasifik, pada tahun 1952. Foto/REUTERS/File Photo
WARSAWA - Washington mengklaim Polandia dengan senang hati akan menjadi tuan rumah penampung bom- bom nuklir Amerika Serikat (AS) jika Jerman tetap meminta senjata mengerikan itu ditarik dari wilayahnya.

Duta Besar Amerika di Berlin yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat , Rick Grenell, mencoba membujuk Berlin untuk tetap menjadi tuan rumah senjata nuklir Amerika.

Pada saat yang sama, Kedutaan Amerika di Warsawa mengklaim Polandia siap menggantikan peran Jerman dalam tanggung jawabnya sebagai anggota NATO. Klaim kedutaan ini berpotensi memprovokasi Rusia. (Baca: SPD Jerman: Jika Trump Luncurkan Nuklir, Bisakah Kita Menghentikannya? )



"Jika Jerman ingin mengurangi kemampuan nuklir dan melemahkan NATO, mungkin Polandia—yang membayar bagiannya secara adil, memahami risikonya, dan berada di sisi timur NATO—dapat menampung kemampuan itu di sini," tulis Duta Besar Amerika di Warsawa Georgette Mosbacher pada Jumat (15/5/2020), seperti dikutip dari akun Twitter @USAmbPoland.

Pernyataan Mosbacher itu merespons tulisan Rick Grenell di surat kabar Jerman tentang kekesalannya pada desakan Partai Sosial Demokrat (SDP) agar bom-bom nuklir Washington ditarik dari Jerman. SDP merupakan mitra koalisi pemerintah Kanselir Angela Merkel.

"Tujuan dari pembagian nuklir NATO adalah untuk membuat negara-negara non-nuklir terlibat dalam perencanaan kebijakan pencegahan NATO. Partisipasi Jerman dalam pembagian nuklir memastikan bahwa suaranya penting," tulis Grenell dalam opininya di surat kabar. (Baca juga: AS Jengkel Didesak Tarik Semua Bom Nuklirnya dari Jerman )

"Apakah Jerman akan memikul tanggung jawab ini, atau akankah ia duduk dan hanya menikmati manfaat ekonomi dari keamanan yang diberikan oleh sekutu (NATO) lainnya?," lanjut dia.

Pemerintah Warsawa secara resmi belum berkomentar atas klaim diplomat Washington tersebut.

Mosbacher telah menjadi berita utama di Moskow, di mana beberapa media mencatat bahwa memindahkan bom nuklir Amerika ke Polandia akan menghancurkan sisa-sisa terakhir dari "Rusia-NATO Founding Act", perjanjian tahun 1997 yang menyatakan bahwa NATO dan Rusia tidak menganggap satu sama lain sebagai musuh.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More