‘Wakil Khalifah’ ISIS Abu Yaser al-Issawi Dihabisi Pasukan Irak
Jum'at, 29 Januari 2021 - 03:03 WIB
BAGHDAD - Pasukan keamanan Irak telah membunuh Abu Yaser al-Issawi, komandan Negara Islam (ISIS) yang mengaku sebagai pemimpin kelompok itu di Irak dan "wakil khalifah".
Kabar tersebut diungkapkan Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa Al-Kadhimi pada Kamis (28/1).
"Angkatan bersenjata heroik kami telah melenyapkan komandan Daesh Abu Yaser Al-Issawi sebagai bagian dari operasi yang dipimpin intelijen," tweet Kadhimi.
Pekan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri kembar yang menewaskan 32 orang di pasar Baghdad yang padat pengunjung.
Lihat infografis: Kasus COVID-19 Tembus 100 Juta, Dunia Krisis Vaksin
Itu adalah serangan bom bunuh diri terbesar pertama di Irak selama tiga tahun terakhir.
Lihat video: Angin Kencang Terjang Kulon Progo dan Cilacap, Puluhan Rumah Rusak
Pihak berwenang Irak mengatakan serangan itu kemungkinan pertanda kelompok itu bangkit kembali setelah kekalahan militernya pada 2017.
Serangan bunuh diri terhadap sasaran sipil adalah taktik hampir setiap hari oleh para pemberontak selama pendudukan Amerika Serikat (AS) di Irak setelah invasi yang menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.
Banyak dari pemberontak itu kemudian direkrut ISIS yang pejuangnya menguasai sepertiga Irak pada 2014.
Pada 2017, para pemberontak ISIS telah diusir dari semua wilayah yang mereka kuasai.
Pemimpin tertinggi mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, meninggal pada 2019 dalam serangan AS di negara tetangga Suriah.
Kabar tersebut diungkapkan Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa Al-Kadhimi pada Kamis (28/1).
"Angkatan bersenjata heroik kami telah melenyapkan komandan Daesh Abu Yaser Al-Issawi sebagai bagian dari operasi yang dipimpin intelijen," tweet Kadhimi.
Pekan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri kembar yang menewaskan 32 orang di pasar Baghdad yang padat pengunjung.
Lihat infografis: Kasus COVID-19 Tembus 100 Juta, Dunia Krisis Vaksin
Itu adalah serangan bom bunuh diri terbesar pertama di Irak selama tiga tahun terakhir.
Lihat video: Angin Kencang Terjang Kulon Progo dan Cilacap, Puluhan Rumah Rusak
Pihak berwenang Irak mengatakan serangan itu kemungkinan pertanda kelompok itu bangkit kembali setelah kekalahan militernya pada 2017.
Serangan bunuh diri terhadap sasaran sipil adalah taktik hampir setiap hari oleh para pemberontak selama pendudukan Amerika Serikat (AS) di Irak setelah invasi yang menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.
Banyak dari pemberontak itu kemudian direkrut ISIS yang pejuangnya menguasai sepertiga Irak pada 2014.
Pada 2017, para pemberontak ISIS telah diusir dari semua wilayah yang mereka kuasai.
Pemimpin tertinggi mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, meninggal pada 2019 dalam serangan AS di negara tetangga Suriah.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda