Trump: AS Akan Kalahkan Rusia dan China dengan Rudal Super Duper

Sabtu, 16 Mei 2020 - 07:45 WIB
Presiden Donald John Trump saat meluncurkan bendera resmi Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat di Oval Office Gedung Putih, Washington, D.C, Jumat (15/5/2020). Foto/REUTERS/Kevin Lamarque
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump mengumumkan bahwa militer Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan senjata hipersonik yang dia sebut "rudal super duper". Senjata itu diklaim akan mengalahkan Rusia dan China karena melesat 17 kali lebih cepat dari semua rudal tercepat yang ada saat ini.

Pengumuman disampaikan selama upacara peluncuran bendera resmi Angkatan Luar Angkasa di Oval Office Gedung Putih pada Jumat waktu Washington.

“Kami tidak punya pilihan, kami harus melakukannya dengan musuh yang kami miliki di luar sana. Kami memiliki, saya menyebutnya rudal super duper dan saya mendengar malam sebelumnya (itu) 17 kali lebih cepat dari apa yang mereka miliki sekarang," kata Presiden Trump yang duduk di Resolute Desk.



"Itu benar," saut Menteri Pertahanan Mark Esper, yang berdiri di sebelah kanan Trump. (Baca: Putin soal Senjata Hipersonik: AS Sekarang Tertinggal dari Rusia )

"Anda ambillah rudal tercepat yang kita miliki sekarang," kata Trump. "Anda mendengar Rusia lima kali dan China bekerja lima atau enam kali, kami memiliki 17 kali dan baru saja disetujui," papar Trump, seperti dikutip The Guardian, Sabtu (16/5/2020).

Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun lalu mengumumkan bahwa Moskow memiliki rudal nuklir hipersonik, yang berarti rudal yang terbang lima kali kecepatan suara (767 mph) atau lebih cepat.

Menurut Bloomberg News, Putin kala itu mengatakan rudal Avangard-nya dapat melaju hingga 20 kali kecepatan suara, seperti meteorit atau bola api.

"Tidak ada satu negara pun yang memiliki senjata hipersonik , apalagi senjata hipersonik rentang benua," kata Putin kepada para kepala militer pada bulan Desember lalu. "Mereka berusaha mengejar kita."

AS menguji rudal hipersoniknya tahun lalu, tetapi retorika rudal oleh pada hari Jumat akan semakin memicu kekhawatiran tentang perlombaan senjata nuklir baru.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More