Tentara Bayaran yang Didukung Rusia Gali Parit Raksasa di Libya
Jum'at, 22 Januari 2021 - 21:39 WIB
TRIPOLI - Tentara bayaran Wagner menggali parit raksasa yang membentang puluhan kilometer di Libya . Tindakan itu meningkatkan kekhawatiran bahwa para pejuang asing yang didukung Rusia itu tidak akan mundur dari Libya pada Sabtu (23/1).
Sesuai kesepakatan perdamaian yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pejuang asing harus keluar dari Libya pada Sabtu (23/1).
Para pejabat Amerika Serikat (AS) juga khawatir dengan tujuan jangka panjang aliansi Kremlin di Libya.
Seorang pejabat intelijen menyatakan parit itu adalah tanda bahwa Wagner memiliki kehadiran global terbesarnya di Libya dan akan menetap untuk jangka panjang.
Lihat infografis: China Buat Presiden Joe Biden Murka di Hari Pelantikannya
Parit dalam itu membentang puluhan kilometer ke selatan dari daerah pesisir berpenduduk di sekitar Sirte menuju benteng al-Jufra yang dikuasai Wagner.
Lihat video: Anak-Anak Korban Gempa Mamuju Mengikuti Trauma Healing
Parit raksasa itu dapat dilihat pada citra satelit dan diperkuat serangkaian benteng yang rumit.
Sesuai kesepakatan perdamaian yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pejuang asing harus keluar dari Libya pada Sabtu (23/1).
Para pejabat Amerika Serikat (AS) juga khawatir dengan tujuan jangka panjang aliansi Kremlin di Libya.
Seorang pejabat intelijen menyatakan parit itu adalah tanda bahwa Wagner memiliki kehadiran global terbesarnya di Libya dan akan menetap untuk jangka panjang.
Lihat infografis: China Buat Presiden Joe Biden Murka di Hari Pelantikannya
Parit dalam itu membentang puluhan kilometer ke selatan dari daerah pesisir berpenduduk di sekitar Sirte menuju benteng al-Jufra yang dikuasai Wagner.
Lihat video: Anak-Anak Korban Gempa Mamuju Mengikuti Trauma Healing
Parit raksasa itu dapat dilihat pada citra satelit dan diperkuat serangkaian benteng yang rumit.
tulis komentar anda