Pasukan Uganda Halangi Kunjungan Dubes AS ke Rumah Pemimpin Oposisi

Selasa, 19 Januari 2021 - 17:11 WIB
Amerika Serikat dan Uni Eropa tidak mengerahkan misi pengamat untuk pemungutan suara karena penolakan akreditasi dan kegagalan otoritas Uganda untuk menerapkan rekomendasi oleh misi sebelumnya.

Selama kampanye, pasukan keamanan secara rutin membubarkan demonstrasi Wine dengan gas air mata, peluru, pemukulan, dan penahanan. Mereka mengutip pelanggaran hukum yang dimaksudkan untuk mengekang penyebaran virus Corona untuk tindakan tersebut.

Pada bulan November, 54 orang tewas ketika pasukan keamanan memadamkan aksi protes yang meletus setelah Wine ditahan karena dugaan pelanggaran tindakan anti-virus Corona.

Wine dan National Unity Platform (NUP)-nya telah menolak hasil pemilu tersebut dan mengatakan mereka merencanakan gugatan ke pengadilan.

Pada hari Senin, pasukan keamanan menutup kantor partai Wine di ibu kota, sebuah langkah yang menurut partai tersebut, mempersulit upaya mereka untuk mendapatkan dan mengumpulkan bukti penyimpangan yang dilakukan selama pemilu.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More