Pelaku Penyerbuan Capitol 'QAnon Shaman' Minta Pengampunan dari Trump
Jum'at, 15 Januari 2021 - 14:25 WIB
Chansley menyerahkan diri pada hari Sabtu dan menghadapi tuduhan melanggar ketertiban, masuk dengan cara kekerasan dan secara ilegal berada di ruang terbatas di dalam halaman Capitol.
Tapi Watkins mengatakan kliennya bersikap "damai dan patuh" selama penyerbuan, yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi.
“Dia tidak bersenjata. Dia tidak melakukan kekerasan. Dia tidak merusak dan layak mendapatkan grasi dari panglima tertinggi yang akan lengser," ucap pengacara itu.
“Adalah pantas dan terhormat bagi presiden untuk memaafkan Chansley dan individu yang berpikiran sama serta damai yang menerima undangan presiden dengan niat yang terhormat,” tutur Watkins.
Chansley saat ini ditahan di penjara federal di Phoenix, Arizona sementara dia menunggu dakwaan di Washington atas perannya dalam pemberontakan itu.
Seorang hakim baru-baru ini memutuskan bahwa Chansley harus diizinkan untuk mendapatkan makanan organik sejalan dengan diet yang ketat di balik jeruji besi setelah dia menolak untuk makan apa pun.
Tapi Watkins mengatakan kliennya bersikap "damai dan patuh" selama penyerbuan, yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas polisi.
“Dia tidak bersenjata. Dia tidak melakukan kekerasan. Dia tidak merusak dan layak mendapatkan grasi dari panglima tertinggi yang akan lengser," ucap pengacara itu.
“Adalah pantas dan terhormat bagi presiden untuk memaafkan Chansley dan individu yang berpikiran sama serta damai yang menerima undangan presiden dengan niat yang terhormat,” tutur Watkins.
Chansley saat ini ditahan di penjara federal di Phoenix, Arizona sementara dia menunggu dakwaan di Washington atas perannya dalam pemberontakan itu.
Seorang hakim baru-baru ini memutuskan bahwa Chansley harus diizinkan untuk mendapatkan makanan organik sejalan dengan diet yang ketat di balik jeruji besi setelah dia menolak untuk makan apa pun.
(ber)
tulis komentar anda