Pegiat ZeroCovid Luncurkan Petisi Penutupan Seluruh Eropa
Jum'at, 15 Januari 2021 - 08:00 WIB
BERLIN - Para pegiat ZeroCovid meluncurkan petisi untuk memberlakukan penguncian ( lockdown ) yang ketat di seluruh Eropa . Petisi yang diluncurkan di Berlin, Jerman dan Wina, Austria itu dengan cepat mendapatkan dukungan.
Petisi ZeroCovid itu dengan cepat mendapatkan 17.000 tanda tangan hingga Kamis malam ketika para pegiat menyatakan satu tahun upaya setengah hati Eropa sejak awal pandemi telah gagal.
"Ribuan orang meninggal setiap hari, bahkan lebih banyak lagi yang terinfeksi," tulis juru kampanye gerakan tersebut seperti dikutip dari Deutsche Welle, Jumat (15/1/2021).
Ia juga mengatakan kekayaan luar biasa Eropa yang dipegang oleh segelintir orang harus membantu orang-orang yang berpenghasilan rendah melalui biaya solidaritas bersama dalam keadaan saat ini.
"Alih-alih mencoba untuk meratakan kurva yang digambarkan dalam statistik infeksi, tujuan radikal untuk mencapai nol membutuhkan penghentian ekonomi yang tepat," kata para pegiat, mendesak semua negara Eropa untuk bertindak cepat dan pada waktu yang sama.
"Shutdown berarti: kami mengurangi kontak langsung kami seminimal mungkin - juga di tempat kerja kami," kata para pembuat petisi.
"Sekolah harus ditutup, dengan biaya kuliah online dan serikat pekerja difokuskan pada solidaritas selama jeda singkat," mereka menambahkan.
Para pegiat juga bersikeras bahwa melindungi kesehatan dan hak-hak demokrasi tidak ada kontradiksi, dengan mengatakan begitu jumlah kasus rendah, wabah lokal harus diatasi dengan penuh semangat.
Petisi ZeroCovid itu dengan cepat mendapatkan 17.000 tanda tangan hingga Kamis malam ketika para pegiat menyatakan satu tahun upaya setengah hati Eropa sejak awal pandemi telah gagal.
"Ribuan orang meninggal setiap hari, bahkan lebih banyak lagi yang terinfeksi," tulis juru kampanye gerakan tersebut seperti dikutip dari Deutsche Welle, Jumat (15/1/2021).
Ia juga mengatakan kekayaan luar biasa Eropa yang dipegang oleh segelintir orang harus membantu orang-orang yang berpenghasilan rendah melalui biaya solidaritas bersama dalam keadaan saat ini.
"Alih-alih mencoba untuk meratakan kurva yang digambarkan dalam statistik infeksi, tujuan radikal untuk mencapai nol membutuhkan penghentian ekonomi yang tepat," kata para pegiat, mendesak semua negara Eropa untuk bertindak cepat dan pada waktu yang sama.
"Shutdown berarti: kami mengurangi kontak langsung kami seminimal mungkin - juga di tempat kerja kami," kata para pembuat petisi.
"Sekolah harus ditutup, dengan biaya kuliah online dan serikat pekerja difokuskan pada solidaritas selama jeda singkat," mereka menambahkan.
Para pegiat juga bersikeras bahwa melindungi kesehatan dan hak-hak demokrasi tidak ada kontradiksi, dengan mengatakan begitu jumlah kasus rendah, wabah lokal harus diatasi dengan penuh semangat.
tulis komentar anda