Iran Tembakkan Rudal Jelajah yang Diawasi Kapal Selam Nuklir AS
Jum'at, 15 Januari 2021 - 01:50 WIB
DUBAI - Iran menembakkan rudal jelajah pada Kamis (14/1/2021) sebagai bagian dari latihan Angkatan Laut di Teluk Oman. Manuver Teheran ini berada di bawah pengawasan kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) yang dikirim ke Teluk Persia di tengah ketegangan yang memanas antara kedua negara.
Baca Juga: Duel Lawan Khabib, Georges St-Pierre: Itu Menggairahkanku, Bung!
Rekaman yang diambil dari helikopter yang dirilis oleh Angkatan Laut Iran menunjukkan kapal selam berpeluru kendali kelas Ohio, USS Georgia. Menurut Angkatan Laut AS bulan lalu, kapal selam bertenaga nuklir itu telah dikirim ke Teluk Persia yang bertujuan untuk menggarisbawahi kekuatan militer Amerika di kawasan tersebut.
Angkatan Laut Iran tidak mengidentifikasi kapal selam itu, tetapi memperingatkan kapal tersebut untuk menghindari wilayah itu, tempat rudal diluncurkan dari unit darat dan kapal di teluk dan bagian utara Samudra Hindia.
Saat dimintai komentar atas penampakan kapal selam AS yang diperlihatkan Iran, juru bicara Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain, Rebecca Rebarich, menjawab; "Kami tidak berbicara tentang operasi kapal selam."
Pada Kamis malam, media milik pemerintah Iran mengklaim bahwa kapal asing telah bermaksud mendekati latihan Angkatan Laut dan segera bergegas setelah mendapat peringatan Angkatan Laut Iran.
Latihan militer dua hari dimulai pada Rabu dengan peluncuran kapal terbesar di Angkatan Laut Iran. Ini merupakan manuver terbaru dari serangkaian latihan militer Iran selama hari-hari terakhir Presiden AS Donald Trump berkuasa.
Baca Juga: Lawan Iran, Trump Perintahkan Operasi Komando Pusat AS Mencakup Israel
Selama akhir pekan lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengadakan parade Angkatan Laut di Teluk Persia tak lama setelah menyita sebuah kapal tanker Korea Selatan di Selat Hormuz. Pada pekan lalu, Iran mengerahkan pesawat tak berawak untuk melakukan manuver drone skala besar di separuh wilayah negara tersebut.
Rekaman siaran televisi pemerintah Iran menampilkan peluncuran rudal jelajah pada hari Kamis, tetapi tidak memberikan laporan detail lainnya. Pada bulan Juli, Iran mengatakan akan menguji coba rudal jelajah dengan jangkauan sekitar 280 kilometer (sekitar 275 mil).
"Musuh harus tahu bahwa setiap pelanggaran dan invasi perbatasan laut Iran akan menjadi sasaran rudal jelajah dari pantai dan laut," kata Laksamana Hamzeh Ali Kaviani, juru bicara latihan militer Iran pada Kamis, seperti dikutip AP, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Perusuh Capitol AS Ternyata Para Terduga Teroris yang Dipantau FBI
Ketegangan meningkat ketika Iran meningkatkan tekanan pada Barat atas kampanye sanksi pemerintahan Trump terhadap Republik Islam Iran.
Trump, pada 2018 lalu, secara sepihak menarik AS keluar kesepakatan nuklir Iran 2015. Trump mengutip program rudal balistik Iran di antara masalah lain yang jadi pertimbangannya untuk mengeluarkan Amerika dari perjanjian nuklir tersebut.
Baca Juga: Duel Lawan Khabib, Georges St-Pierre: Itu Menggairahkanku, Bung!
Rekaman yang diambil dari helikopter yang dirilis oleh Angkatan Laut Iran menunjukkan kapal selam berpeluru kendali kelas Ohio, USS Georgia. Menurut Angkatan Laut AS bulan lalu, kapal selam bertenaga nuklir itu telah dikirim ke Teluk Persia yang bertujuan untuk menggarisbawahi kekuatan militer Amerika di kawasan tersebut.
Angkatan Laut Iran tidak mengidentifikasi kapal selam itu, tetapi memperingatkan kapal tersebut untuk menghindari wilayah itu, tempat rudal diluncurkan dari unit darat dan kapal di teluk dan bagian utara Samudra Hindia.
Saat dimintai komentar atas penampakan kapal selam AS yang diperlihatkan Iran, juru bicara Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain, Rebecca Rebarich, menjawab; "Kami tidak berbicara tentang operasi kapal selam."
Pada Kamis malam, media milik pemerintah Iran mengklaim bahwa kapal asing telah bermaksud mendekati latihan Angkatan Laut dan segera bergegas setelah mendapat peringatan Angkatan Laut Iran.
Latihan militer dua hari dimulai pada Rabu dengan peluncuran kapal terbesar di Angkatan Laut Iran. Ini merupakan manuver terbaru dari serangkaian latihan militer Iran selama hari-hari terakhir Presiden AS Donald Trump berkuasa.
Baca Juga: Lawan Iran, Trump Perintahkan Operasi Komando Pusat AS Mencakup Israel
Selama akhir pekan lalu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengadakan parade Angkatan Laut di Teluk Persia tak lama setelah menyita sebuah kapal tanker Korea Selatan di Selat Hormuz. Pada pekan lalu, Iran mengerahkan pesawat tak berawak untuk melakukan manuver drone skala besar di separuh wilayah negara tersebut.
Rekaman siaran televisi pemerintah Iran menampilkan peluncuran rudal jelajah pada hari Kamis, tetapi tidak memberikan laporan detail lainnya. Pada bulan Juli, Iran mengatakan akan menguji coba rudal jelajah dengan jangkauan sekitar 280 kilometer (sekitar 275 mil).
"Musuh harus tahu bahwa setiap pelanggaran dan invasi perbatasan laut Iran akan menjadi sasaran rudal jelajah dari pantai dan laut," kata Laksamana Hamzeh Ali Kaviani, juru bicara latihan militer Iran pada Kamis, seperti dikutip AP, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Perusuh Capitol AS Ternyata Para Terduga Teroris yang Dipantau FBI
Ketegangan meningkat ketika Iran meningkatkan tekanan pada Barat atas kampanye sanksi pemerintahan Trump terhadap Republik Islam Iran.
Trump, pada 2018 lalu, secara sepihak menarik AS keluar kesepakatan nuklir Iran 2015. Trump mengutip program rudal balistik Iran di antara masalah lain yang jadi pertimbangannya untuk mengeluarkan Amerika dari perjanjian nuklir tersebut.
(min)
tulis komentar anda