Bantuan Taiwan Technical Mission untuk Indonesia di Masa Pandemi
Rabu, 13 Januari 2021 - 19:33 WIB
JAKARTA - Sejak merebaknya wabah Covid-19 tahun ini, ekonomi dan industri semua negara di dunia terpukul dan menghadapi ujian berat, termasuk Indonesia. Bagi petani di Indonesia , karena kekurangan bahan atau terhentinya pasokan modal usaha tani oleh investor, perencanaan produksi dan mata pencaharian petani menjadi terpengaruh dan bermasalah. Bagi keluarga kurang mampu yang semula mengandalkan pekerjaan serabutan untuk mata pencaharian mereka, pandemi ini semakin berdampak pada kehidupan mata pencaharian mereka, dan kebutuhan pokok pangan menjadi masalah.
ICDF Taiwan , melalui misi tekniknya di Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk bersama-sama mempromosikan program bantuan di masa pandemi di Kabupaten Karawang dan Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Di Kabupaten Karawang,
Misi Teknik Pertanian Taiwan di Indonesia yang lebih dikenal dengan sebutan Taiwan Technical Mission (TTM) bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Karawang mengikuti kegiatan dapur umum yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah menjelang Idul Fitri di kecamatan Jayakerta.TTM menyediakan bahan bagi petani koperasi untuk bercocok tanam sayuran, kemudian beberapa petani menanam sayuran berkualitas tinggi.
Sayur mayur dibagikan ke dapur umum di desa-desa Kecamatan Jayakerta, dan akhirnya dijadikan santapan bergizi dan lezat untuk dibagikan kepada keluarga miskin. Kegiatan yang berlangsung sekitar satu bulan ini memberikan manfaat secara total kepada 6.900 keluarga.
Di wilayah Bandung, TTM di Indonesia mempertahankan produksi tanaman yang stabil dengan mensubsidi petani yang kurang beruntung untuk bahan pertanian, dan menyumbangkan sebagian hasil pertanian kepada kalangan yang kurang beruntung.
Melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Nasional (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian Indonesia sebagai mitra proyek, Misi Teknik membantu sekitar 33 kelompok rentan di Bandung, termasuk pesantren, panti asuhan, panti jompo, dan yayasan lainnya. Lebih dari 55 ton jumlah produk disumbangkan dan sekitar 6.000 orang penerima manfaat.
Moh Gwo Jong, pimpinan TTM di Indonesia, mengatakan bahwa para pakar Taiwan tinggal di daerah pedesaan bersama dengan petani akar rumput, bekerja sama untuk mengejar kemajuan, dan berempati atas bencana dan kesulitan akibat Covid-19. Pada saat yang sama, petani perlu berpartisipasi dalam proyek bersama untuk mengatasi kesulitan dan bersama-sama menciptakan kondisi yang baru.
ICDF Taiwan , melalui misi tekniknya di Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk bersama-sama mempromosikan program bantuan di masa pandemi di Kabupaten Karawang dan Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Misi Teknik Pertanian Taiwan di Indonesia yang lebih dikenal dengan sebutan Taiwan Technical Mission (TTM) bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Karawang mengikuti kegiatan dapur umum yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah menjelang Idul Fitri di kecamatan Jayakerta.TTM menyediakan bahan bagi petani koperasi untuk bercocok tanam sayuran, kemudian beberapa petani menanam sayuran berkualitas tinggi.
Sayur mayur dibagikan ke dapur umum di desa-desa Kecamatan Jayakerta, dan akhirnya dijadikan santapan bergizi dan lezat untuk dibagikan kepada keluarga miskin. Kegiatan yang berlangsung sekitar satu bulan ini memberikan manfaat secara total kepada 6.900 keluarga.
Di wilayah Bandung, TTM di Indonesia mempertahankan produksi tanaman yang stabil dengan mensubsidi petani yang kurang beruntung untuk bahan pertanian, dan menyumbangkan sebagian hasil pertanian kepada kalangan yang kurang beruntung.
Melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Nasional (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian Indonesia sebagai mitra proyek, Misi Teknik membantu sekitar 33 kelompok rentan di Bandung, termasuk pesantren, panti asuhan, panti jompo, dan yayasan lainnya. Lebih dari 55 ton jumlah produk disumbangkan dan sekitar 6.000 orang penerima manfaat.
Moh Gwo Jong, pimpinan TTM di Indonesia, mengatakan bahwa para pakar Taiwan tinggal di daerah pedesaan bersama dengan petani akar rumput, bekerja sama untuk mengejar kemajuan, dan berempati atas bencana dan kesulitan akibat Covid-19. Pada saat yang sama, petani perlu berpartisipasi dalam proyek bersama untuk mengatasi kesulitan dan bersama-sama menciptakan kondisi yang baru.
tulis komentar anda