The Line, Model Kelas Dunia dari Kota Masa Depan di Arab Saudi
Rabu, 13 Januari 2021 - 08:11 WIB
RIYADH - Proyek "The Line" adalah model kelas dunia dari kota-kota masa depan dan pusat bagimereka yang memimpikan duniayang ingin melihat dan menikmati pola hidup ideal yang baru. Hal itu diungkapkan pejabat menteri media Arab Saudi Dr. Majed Al-Qasabi.
Proyek penting tersebut diluncurkan pada hari Minggu oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman , yang merupakan presiden dewan direksi NEOM.
Al-Qasabi, yang merupakan anggota dewan direksi perusahaan NEOM, menjelaskan letak strategis NEOM yang menghadap ke pantai Laut Merah, yang dianggap sebagai urat nadi ekonomi dunia yang menghubungkan tiga benua Afrika, Asia dan Eropa.
Dalam wawancara telepon dengan Al-Akhbariya TV pada Selasa kemarin, pejabat menteri media Saudi itu mengatakan bahwa setidaknya 70 persen dari populasi dunia dapat mencapai atau memiliki akses langsung ke NEOM dalam waktu kurang dari delapan jam. Ini mengarahkan situs Laut Merah Saudi untuk berfungsi sebagai platform internasional bagi inovasi, kreativitas, pengetahuan, penelitian teknologi, dan peradaban.
Dia menggambarkan The Line sebagai proyek internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengutip bahwa ia menawarkan sebanyak 380.000 peluang kerja bagi kaum muda di lebih dari 16 domain seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (13/1/2021).
Al-Qasabi mengatakan peluncuran proyek oleh Putra Mahkota menegaskan tekad Kerajaan di Teluk Arab itu untuk melaksanakan proyek yang berkontribusi menawarkan peluang menjanjikan, meningkatkan harapan dan optimisme di sektor investasi dan menempatkan negara itu di tingkat negara maju dunia. (Baca juga: AS Bersiap Tetapkan Houthi Organisasi Teroris, Arab Saudi Senang )
Al-Qasabi juga mengatakan bahwa Arab Saudi saat ini menyaksikan transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua tingkatan, mengutip keunggulan komparatif yang menjadi ciri proyek pariwisata, budaya, olahraga, komersial, investasi, dan energi di masa depan.
The Line adalah kota bebas karbon yang membentang lebih dari 170 km dan dapat menampung satu juta penduduk, dalam apa yang dia sebut pembangunan perkotaandidukung oleh 100% energi bersih.
Proyek konstruksi besar pertama untuk zona bisnis utama senilai USD 500 miliar itu ditujukan untuk mendiversifikasi ekonomi negara pengekspor minyak terbesar dunia tersebut.
“Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan. Kita perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik," ucap Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman (MBS) saat mengumumkan rencana pembangunan kota bebas karbon di NEOM itu.(Baca juga: Saudi Ungkap Proyek Pembangunan Kota Bebas Karbon )
NEOM sendiri adalah sebuah komplek perkotaan berteknologi tinggi seluas 26.500 km persegi di Laut Merah dengan beberapa zona, termasuk kawasan industri dan area logistik, direncanakan selesai pada 2025.
Proyek penting tersebut diluncurkan pada hari Minggu oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman , yang merupakan presiden dewan direksi NEOM.
Al-Qasabi, yang merupakan anggota dewan direksi perusahaan NEOM, menjelaskan letak strategis NEOM yang menghadap ke pantai Laut Merah, yang dianggap sebagai urat nadi ekonomi dunia yang menghubungkan tiga benua Afrika, Asia dan Eropa.
Dalam wawancara telepon dengan Al-Akhbariya TV pada Selasa kemarin, pejabat menteri media Saudi itu mengatakan bahwa setidaknya 70 persen dari populasi dunia dapat mencapai atau memiliki akses langsung ke NEOM dalam waktu kurang dari delapan jam. Ini mengarahkan situs Laut Merah Saudi untuk berfungsi sebagai platform internasional bagi inovasi, kreativitas, pengetahuan, penelitian teknologi, dan peradaban.
Dia menggambarkan The Line sebagai proyek internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengutip bahwa ia menawarkan sebanyak 380.000 peluang kerja bagi kaum muda di lebih dari 16 domain seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (13/1/2021).
Al-Qasabi mengatakan peluncuran proyek oleh Putra Mahkota menegaskan tekad Kerajaan di Teluk Arab itu untuk melaksanakan proyek yang berkontribusi menawarkan peluang menjanjikan, meningkatkan harapan dan optimisme di sektor investasi dan menempatkan negara itu di tingkat negara maju dunia. (Baca juga: AS Bersiap Tetapkan Houthi Organisasi Teroris, Arab Saudi Senang )
Al-Qasabi juga mengatakan bahwa Arab Saudi saat ini menyaksikan transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua tingkatan, mengutip keunggulan komparatif yang menjadi ciri proyek pariwisata, budaya, olahraga, komersial, investasi, dan energi di masa depan.
The Line adalah kota bebas karbon yang membentang lebih dari 170 km dan dapat menampung satu juta penduduk, dalam apa yang dia sebut pembangunan perkotaandidukung oleh 100% energi bersih.
Proyek konstruksi besar pertama untuk zona bisnis utama senilai USD 500 miliar itu ditujukan untuk mendiversifikasi ekonomi negara pengekspor minyak terbesar dunia tersebut.
“Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan. Kita perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik," ucap Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman (MBS) saat mengumumkan rencana pembangunan kota bebas karbon di NEOM itu.(Baca juga: Saudi Ungkap Proyek Pembangunan Kota Bebas Karbon )
NEOM sendiri adalah sebuah komplek perkotaan berteknologi tinggi seluas 26.500 km persegi di Laut Merah dengan beberapa zona, termasuk kawasan industri dan area logistik, direncanakan selesai pada 2025.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda