Saudi Ungkap Proyek Pembangunan Kota Bebas Karbon
loading...
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman (MBS) mengumumkan rencana untuk membangun kota bebas karbon di NEOM. Foto/REUTERS
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman (MBS) mengumumkan rencana untuk membangun kota bebas karbon di NEOM. Proyek konstruksi besar pertama untuk zona bisnis utama senilai S+USD 500 miliar ditujukan untuk mendiversifikasi ekonomi negara pengekspor minyak terbesar dunia.
MBS mengatakan, kota yang dikenal sebagai "The Line", akan membentang lebih dari 170 km dan dapat menampung satu juta penduduk, dalam apa yang dia sebut pembangunan perkotaandidukung oleh 100% energi bersih.
“Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan. Kita perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik," ucap MBS, seperti dilansir Reuters pada Senin (11/1/2021).
Dia kemudian mengatakan bahwa proyek tersebut adalah akhir dari persiapan selama tiga tahun dan menuturkan bahwa infrastrukturnya akan menelan biaya USD 100 hingga USD 200 miliar. ( Baca juga: Turki Waswas Arab Saudi Kirim F-15 ke Pulau Kreta Yunani )
“Tulang punggung investasi di 'The Line' akan datang dari USD 500 miliar dukungan kepada NEOM oleh pemerintah Saudi, PIF dan investor lokal, dan global selama 10 tahun,” ujarnya.
NEOM, sebuahkomplek perkotaan berteknologi tinggi seluas 26.500 km persegi di Laut Merah dengan beberapa zona, termasuk kawasan industri dan area logistik, direncanakan selesai pada 2025. ( Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Dekati Level Tertinggi 11 Bulan Terbius Janji Saudi )
MBS mengatakan, kota yang dikenal sebagai "The Line", akan membentang lebih dari 170 km dan dapat menampung satu juta penduduk, dalam apa yang dia sebut pembangunan perkotaandidukung oleh 100% energi bersih.
“Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan. Kita perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik," ucap MBS, seperti dilansir Reuters pada Senin (11/1/2021).
Dia kemudian mengatakan bahwa proyek tersebut adalah akhir dari persiapan selama tiga tahun dan menuturkan bahwa infrastrukturnya akan menelan biaya USD 100 hingga USD 200 miliar. ( Baca juga: Turki Waswas Arab Saudi Kirim F-15 ke Pulau Kreta Yunani )
“Tulang punggung investasi di 'The Line' akan datang dari USD 500 miliar dukungan kepada NEOM oleh pemerintah Saudi, PIF dan investor lokal, dan global selama 10 tahun,” ujarnya.
NEOM, sebuahkomplek perkotaan berteknologi tinggi seluas 26.500 km persegi di Laut Merah dengan beberapa zona, termasuk kawasan industri dan area logistik, direncanakan selesai pada 2025. ( Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Dekati Level Tertinggi 11 Bulan Terbius Janji Saudi )
(esn)
Lihat Juga :
