Sudah 104 Kecelakaan Pesawat, Indonesia Tempat Paling Berbahaya di Asia
Senin, 11 Januari 2021 - 08:17 WIB
Uni Eropa juga memberlakukan larangan serupa dari 2007 hingga 2018.
Apakah semuanya membaik? Ya, pernah.
"Keterlibatan dengan industri telah meningkat secara signifikan dan pengawasan menjadi lebih ketat," kata pakar penerbangan dan pemimpin redaksi AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas, seperti dikutip AP, Senin (11/1/2021).
"Ini termasuk inspeksi yang lebih sering, regulasi yang lebih kuat dari fasilitas dan prosedur pemeliharaan, dan pelatihan pilot yang lebih baik," ujarnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS memberi Indonesia peringkat Kategori 1 pada tahun 2016, yang berarti menetapkan bahwa negara tersebut mematuhi standar keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Mengapa Tragedi Terbaru Terjadi?
Terlalu dini untuk mengatakannya. Para ahli mengatakan, mungkin ada beberapa alasan, termasuk kesalahan manusia, kondisi pesawat, dan cuaca buruk di kawasan Jakarta tempat pesawat berangkat.
Nelayan di sekitar kecelakaan mengatakan mereka mendengar ledakan, diikuti puing-puing dan bahan bakar yang mengelilingi kapal mereka. Tetapi hujan lebat mengganggu penglihatan mereka dan mereka tidak dapat melihat lebih banyak lagi.
Sriwijaya Air hanya mengalami insiden kecil di masa lalu, meskipun seorang petani tewas pada tahun 2008 ketika salah satu pesawatnya jatuh dari landasan pacu saat mendarat karena masalah hidrolik.
Direktur Utama maskapai, Jefferson Irwin Jauwena, mengatakan pesawat yang jatuh berusia 26 tahun dan sebelumnya digunakan oleh maskapai penerbangan di Amerika Serikat. Menurutnya, pesawat masih layak terbang.
Apakah semuanya membaik? Ya, pernah.
"Keterlibatan dengan industri telah meningkat secara signifikan dan pengawasan menjadi lebih ketat," kata pakar penerbangan dan pemimpin redaksi AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas, seperti dikutip AP, Senin (11/1/2021).
"Ini termasuk inspeksi yang lebih sering, regulasi yang lebih kuat dari fasilitas dan prosedur pemeliharaan, dan pelatihan pilot yang lebih baik," ujarnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS memberi Indonesia peringkat Kategori 1 pada tahun 2016, yang berarti menetapkan bahwa negara tersebut mematuhi standar keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Mengapa Tragedi Terbaru Terjadi?
Terlalu dini untuk mengatakannya. Para ahli mengatakan, mungkin ada beberapa alasan, termasuk kesalahan manusia, kondisi pesawat, dan cuaca buruk di kawasan Jakarta tempat pesawat berangkat.
Nelayan di sekitar kecelakaan mengatakan mereka mendengar ledakan, diikuti puing-puing dan bahan bakar yang mengelilingi kapal mereka. Tetapi hujan lebat mengganggu penglihatan mereka dan mereka tidak dapat melihat lebih banyak lagi.
Sriwijaya Air hanya mengalami insiden kecil di masa lalu, meskipun seorang petani tewas pada tahun 2008 ketika salah satu pesawatnya jatuh dari landasan pacu saat mendarat karena masalah hidrolik.
Direktur Utama maskapai, Jefferson Irwin Jauwena, mengatakan pesawat yang jatuh berusia 26 tahun dan sebelumnya digunakan oleh maskapai penerbangan di Amerika Serikat. Menurutnya, pesawat masih layak terbang.
tulis komentar anda