Mayoritas Rakyat AS Ingin Trump Segera Dipecat setelah Rusuh US Capitol
Sabtu, 09 Januari 2021 - 16:55 WIB
WASHINGTON - Sebanyak 57% rakyat Amerika Serikat (AS) ingin Presiden Donald Trump segera dipecat dari jabatannya setelah dia mendorong protes berdarah di US Capitol.
(Baca juga : Tiru Hummer, Jeep Ingin Wrangler Bisa Jalan Seperti Kepiting )
Hasil jajak pendapat itu dirilis oleh Reuters/Ipsos. Kebanyakan dari mereka adalah pendukung Partai Demokrat.
(Baca juga : Ryan Garcia Pensiun, Tato Singa, dan Ancaman KO Tank 2 Ronde )
Pendukung Partai Republik tampaknya jauh lebih mendukung Trump menjalani hari-hari terakhir jabatannya, yang berakhir pada 20 Januari.
Survei yang dilakukan Kamis dan Jumat itu juga menunjukkan tujuh dari 10 orang yang memilih Trump pada November menentang tindakan para pendukung garis keras yang masuk US Capitol. (Baca Juga: Kasihan Trump, Marah dan Mengisolir Diri di Gedung Putih)
Penyerbuan itu terjadi saat para anggota parlemen bertemu untuk mengesahkan kemenangan pemilu presiden oleh Joe Biden. (Baca Juga: Setelah US Capitol Diserbu, Kini Para Politisi Israel yang Ketakutan)
Hampir 70% orang Amerika yang disurvei juga mengatakan mereka tidak menyetujui tindakan Trump menjelang serangan Rabu. Pada rapat umum sebelumnya pada hari itu, Trump mendesak ribuan pengikutnya untuk berbaris ke US Capitol. (Lihat Video: Anies Baswedan Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Mulai 11 Januari 2021)
(Baca juga : Tiru Hummer, Jeep Ingin Wrangler Bisa Jalan Seperti Kepiting )
Hasil jajak pendapat itu dirilis oleh Reuters/Ipsos. Kebanyakan dari mereka adalah pendukung Partai Demokrat.
(Baca juga : Ryan Garcia Pensiun, Tato Singa, dan Ancaman KO Tank 2 Ronde )
Pendukung Partai Republik tampaknya jauh lebih mendukung Trump menjalani hari-hari terakhir jabatannya, yang berakhir pada 20 Januari.
Survei yang dilakukan Kamis dan Jumat itu juga menunjukkan tujuh dari 10 orang yang memilih Trump pada November menentang tindakan para pendukung garis keras yang masuk US Capitol. (Baca Juga: Kasihan Trump, Marah dan Mengisolir Diri di Gedung Putih)
Penyerbuan itu terjadi saat para anggota parlemen bertemu untuk mengesahkan kemenangan pemilu presiden oleh Joe Biden. (Baca Juga: Setelah US Capitol Diserbu, Kini Para Politisi Israel yang Ketakutan)
Hampir 70% orang Amerika yang disurvei juga mengatakan mereka tidak menyetujui tindakan Trump menjelang serangan Rabu. Pada rapat umum sebelumnya pada hari itu, Trump mendesak ribuan pengikutnya untuk berbaris ke US Capitol. (Lihat Video: Anies Baswedan Berlakukan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Mulai 11 Januari 2021)
Lihat Juga :
tulis komentar anda