Galang Dana Atasi Corona, The Bill & Melinda Gates Raih Rp3,93 T
Jum'at, 17 April 2020 - 09:08 WIB
LONDON - The Bill & Melinda Gates Foundation mampu menggalang dana untuk penanganan wabah korona (Covid-19) hingga USD250 juta (Rp3,93 triliun). Dana itu digunakan untuk mempercepat pengembangan obat, vaksin, dan kebijakan kesehatan publik untuk mengatasi wabah tersebut.
Pengumuman hasil penggalangan dana itu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan dana kepada Badan Organisasi Dunia (WHO) di tengah krisis kesehatan dunia. Selama ini Gates Foundation juga dikenal sebagai penyokong kuat bagi WHO.
Gates Foundation mengumumkan komitmen dana tambahan USD150 juta dengan total USD250 juta untuk penanganan Covid-19. Selain pengembangan vaksin, dana itu juga akan digunakan untuk membantu negara miskin dan populasi rawan dalam penanganan dan penyebaran pandemi yang bisa mengakibatkan kemiskinan.
“Kita merasa komunitas global membutuhkan perhatian seperti yang terlihat di Afrika dan negara-negara Asia Selatan,” kata Melinda Gates, dilansir Reuters. “Kita melihat butuh dana besar. Kita juga harus meningkatkan komitmen kita,” paparnya.
Melinda juga memuji para pemimpin lokal dan para pekerja medis sebagai “pahlawan” dan “kerja pahlawan” di negara-negara miskin untuk melindungi komunitas dan memperlambat penyebaran Covid-19. Dia mengungkapkan, respons dunia terhadap pandemi tersebut tidak efektif hingga perlunya keadilan dalam bantuan bagi negara miskin.
“Krisis kesehatan seperti ini, orang di garis (kemiskinan) terhantam paling parah,” kata Melinda. “Mereka (orang miskin) harus dibantu seperti bantuan langsung tunai dan akses ke kesehatan masyarakat,” paparnya.
Dikarenakan virus korona itu belum memiliki vaksin, obat atau sistem imunitas, maka fokus bantuan Gates Foundation juga ke arah sana. Mereka mendukung delapan proyek untuk mencari pengembangan vaksin Covid-19. Mereka juga mendanai peningkatan kapasitas pendeteksi virus korona di Afrika dan China.
Pada kesempatan yang sama, Melinda juga mengkritik kebijakan Trump yang menghentikan bantuan dana bagi WHO. “WHO adalah organisasi yang berurusan langsung dengan pandemi,” kata Melinda. Dia mengatakan, penghentian bantuan dana bagi WHO merupakan hal yang tidak masuk akal selama pandemi ini. “Kita membutuhkan respons yang terkoordinasi secara global,” kata Melinda.
Hal senada juga diungkapkan Bill Gates, suami Melinda. "Sangat berbahaya pernyataan Trump. "Kerja WHO itu memperlambat penyebaran Covid-19 dan jika kerja organisasi itu dihentikan, tidak ada organisasi lain yang mampu menggantikannya," katanya. Dia mengungkapkan, dunia membutuhkan WHO dibandingkan organisasi lain di dunia ini.
Sebelumnya, Trump menuding WHO tidak bersikap objektif sehingga menerima klaim China tanpa melakukan peninjauan. "Jika saja WHO melakukan tugasnya dalam mengutus pakar-pakar kesehatan ke China untuk secara objektif meninjau situasi di lapangan dan membeberkan kurangnya transparansi," kata Trump. (Andika H Mustaqim)
Pengumuman hasil penggalangan dana itu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) menghentikan bantuan dana kepada Badan Organisasi Dunia (WHO) di tengah krisis kesehatan dunia. Selama ini Gates Foundation juga dikenal sebagai penyokong kuat bagi WHO.
Gates Foundation mengumumkan komitmen dana tambahan USD150 juta dengan total USD250 juta untuk penanganan Covid-19. Selain pengembangan vaksin, dana itu juga akan digunakan untuk membantu negara miskin dan populasi rawan dalam penanganan dan penyebaran pandemi yang bisa mengakibatkan kemiskinan.
“Kita merasa komunitas global membutuhkan perhatian seperti yang terlihat di Afrika dan negara-negara Asia Selatan,” kata Melinda Gates, dilansir Reuters. “Kita melihat butuh dana besar. Kita juga harus meningkatkan komitmen kita,” paparnya.
Melinda juga memuji para pemimpin lokal dan para pekerja medis sebagai “pahlawan” dan “kerja pahlawan” di negara-negara miskin untuk melindungi komunitas dan memperlambat penyebaran Covid-19. Dia mengungkapkan, respons dunia terhadap pandemi tersebut tidak efektif hingga perlunya keadilan dalam bantuan bagi negara miskin.
“Krisis kesehatan seperti ini, orang di garis (kemiskinan) terhantam paling parah,” kata Melinda. “Mereka (orang miskin) harus dibantu seperti bantuan langsung tunai dan akses ke kesehatan masyarakat,” paparnya.
Dikarenakan virus korona itu belum memiliki vaksin, obat atau sistem imunitas, maka fokus bantuan Gates Foundation juga ke arah sana. Mereka mendukung delapan proyek untuk mencari pengembangan vaksin Covid-19. Mereka juga mendanai peningkatan kapasitas pendeteksi virus korona di Afrika dan China.
Pada kesempatan yang sama, Melinda juga mengkritik kebijakan Trump yang menghentikan bantuan dana bagi WHO. “WHO adalah organisasi yang berurusan langsung dengan pandemi,” kata Melinda. Dia mengatakan, penghentian bantuan dana bagi WHO merupakan hal yang tidak masuk akal selama pandemi ini. “Kita membutuhkan respons yang terkoordinasi secara global,” kata Melinda.
Hal senada juga diungkapkan Bill Gates, suami Melinda. "Sangat berbahaya pernyataan Trump. "Kerja WHO itu memperlambat penyebaran Covid-19 dan jika kerja organisasi itu dihentikan, tidak ada organisasi lain yang mampu menggantikannya," katanya. Dia mengungkapkan, dunia membutuhkan WHO dibandingkan organisasi lain di dunia ini.
Sebelumnya, Trump menuding WHO tidak bersikap objektif sehingga menerima klaim China tanpa melakukan peninjauan. "Jika saja WHO melakukan tugasnya dalam mengutus pakar-pakar kesehatan ke China untuk secara objektif meninjau situasi di lapangan dan membeberkan kurangnya transparansi," kata Trump. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
tulis komentar anda