Rusuh Maut Capitol, Media China Sebut AS Sedang Kolaps Internal
Jum'at, 08 Januari 2021 - 14:20 WIB
Hong Kong Free Press mengatakan perbandingan antara kekacauan di AS dan protes Hong Kong sama dengan "propaganda sesat". China sejak itu memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional di wilayah di mana lebih dari 50 politisi, aktivis, dan bahkan akademisi pro-demokrasi ditangkap minggu ini.
Sementara itu, surat kabar China Daily mengatakan "nasionalisme sempit" Trump telah merugikan AS. (Baca juga: Donald Trump Pertimbangkan untuk Ampuni Dirinya Sendiri )
"Jika pemerintahan (Joe) Biden dapat menarik pelajaran dari 'hari tergelap' dalam sejarah AS, rasa sakit yang dialami negara saat ini mungkin akan dipandang sebagai rasa sakit yang terus meningkat," tulis China Daily.
"Kekerasan dan kekacauan yang meletus di AS selama setahun terakhir menunjukkan apa yang terjadi ketika para pemimpin negara kehilangan kontak dengan kenyataan."
juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, sebelumnya mengatakan bahwa Beijing berharap rakyat Amerika bisa mendapatkan kembali perdamaian, stabilitas, dan keamanan, menyusul kekacauan di Capitol.
Sementara itu, surat kabar China Daily mengatakan "nasionalisme sempit" Trump telah merugikan AS. (Baca juga: Donald Trump Pertimbangkan untuk Ampuni Dirinya Sendiri )
"Jika pemerintahan (Joe) Biden dapat menarik pelajaran dari 'hari tergelap' dalam sejarah AS, rasa sakit yang dialami negara saat ini mungkin akan dipandang sebagai rasa sakit yang terus meningkat," tulis China Daily.
"Kekerasan dan kekacauan yang meletus di AS selama setahun terakhir menunjukkan apa yang terjadi ketika para pemimpin negara kehilangan kontak dengan kenyataan."
juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, sebelumnya mengatakan bahwa Beijing berharap rakyat Amerika bisa mendapatkan kembali perdamaian, stabilitas, dan keamanan, menyusul kekacauan di Capitol.
(min)
tulis komentar anda