Geram Lihat Pendukung Trump Serbu US Capitol, Biden: Ini Pemberontakan!
Kamis, 07 Januari 2021 - 09:04 WIB
Biden dari Partai Demokrat yang mengalahkan Trump dalam pemilu 3 November itu akan menjabat pada 20 Januari. Dia mengatakan aktivitas para pengunjuk rasa itu "berbatasan dengan hasutan."
Mantan wakil presiden itu mengecam aksi para demonstran yang menyerbu US Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, menyerbu Kongres, dan mengancam keselamatan para pejabat terpilih.
"Ini bukan protes, ini pemberontakan!" tegas Biden.
(BACA JUGA : Inilah Manusia Pertama yang Membuka Pintu Surga )
Dia mendesak Trump menyerukan "diakhirinya pengepungan ini" di televisi nasional.
Dalam video yang diunggah ke Twitter, Trump mengulangi klaim palsunya tentang penipuan pemilu tetapi mendesak para pengunjuk rasa untuk pergi.
“Anda harus pulang sekarang, kita harus memiliki kedamaian. Kami mencintaimu. Kamu sangat spesial,” kata Trump.
Twitter Inc kemudian membatasi pengguna untuk me-retweet video Trump, dan Facebook Inc menghapus sepenuhnya, dengan alasan risiko kekerasan.
Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin sesi gabungan Kongres, telah dikawal dari Senat.
Anggota parlemen telah memperdebatkan upaya terakhir para anggota parlemen pro-Trump untuk menantang hasil, yang tidak mungkin berhasil.
Mantan wakil presiden itu mengecam aksi para demonstran yang menyerbu US Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, menyerbu Kongres, dan mengancam keselamatan para pejabat terpilih.
"Ini bukan protes, ini pemberontakan!" tegas Biden.
(BACA JUGA : Inilah Manusia Pertama yang Membuka Pintu Surga )
Dia mendesak Trump menyerukan "diakhirinya pengepungan ini" di televisi nasional.
Dalam video yang diunggah ke Twitter, Trump mengulangi klaim palsunya tentang penipuan pemilu tetapi mendesak para pengunjuk rasa untuk pergi.
“Anda harus pulang sekarang, kita harus memiliki kedamaian. Kami mencintaimu. Kamu sangat spesial,” kata Trump.
Twitter Inc kemudian membatasi pengguna untuk me-retweet video Trump, dan Facebook Inc menghapus sepenuhnya, dengan alasan risiko kekerasan.
Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin sesi gabungan Kongres, telah dikawal dari Senat.
Anggota parlemen telah memperdebatkan upaya terakhir para anggota parlemen pro-Trump untuk menantang hasil, yang tidak mungkin berhasil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda