Waspada, Varian Baru Covid-19 di Afrika Selatan ‘Lebih Kebal’ Vaksin
Selasa, 05 Januari 2021 - 15:55 WIB
CAPE TOWN - Para ilmuwan di Afrika Selatan mengakui ada "kekhawatiran yang masuk akal" bahwa varian baru Covid-19 yang menyebar di penjuru negeri mungkin terbukti lebih kebal terhadap vaksin-vaksin yang saat ini sedang diluncurkan di Inggris dan negara lain.
Mereka memperingatkan kebutuhan untuk peluncuran vaksin secara global kini "bahkan lebih kritis".
"Ini kekhawatiran teoritis. Kekhawatiran yang masuk akal bahwa varian Afrika Selatan mungkin lebih resisten," ungkap Prof Shabir Madhi, yang memimpin uji coba vaksin Oxford-AstraZeneca di Afrika Selatan, pada BBC.
Prof Madhi menanggapi komentar pemerintah dan ilmuwan Inggris. Dia mengatakan jawaban pasti mungkin akan datang dalam hitungan pekan, dengan pengujian ekstensif sudah dilakukan di Afrika Selatan. (Baca Juga: Mengerikan, Semua Pasien di ICU Meninggal karena Pasokan Oksigen Habis)
Kekhawatiran muncul dari fakta bahwa virus di Afrika Selatan telah bermutasi jauh lebih banyak daripada varian di Inggris. (Lihat Infografis: Ratusan Warga Israel Terinfeksi Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin)
Salah satu mutasi itu mungkin berarti dapat menghindari serangan antibodi yang biasanya melawan virus corona. (Lihat Video: Tidak Beridentitas, Ini Cara Kerja Drone Bawah Laut yang Ditemukan Nelayan)
Vaksin mengajarkan tubuh untuk meningkatkan respons kekebalan, termasuk menciptakan antibodi untuk melawan virus corona, jika sel pernah bertemu dengannya.
Antibodi adalah protein kecil yang dibuat sistem kekebalan yang menempel pada permukaan virus, dan secara efektif melumpuhkannya.
Jika kemampuan untuk terhubung itu melemah, maka antibodi yang dibuat setelah pemberian vaksin mungkin tidak efektif.
Mereka memperingatkan kebutuhan untuk peluncuran vaksin secara global kini "bahkan lebih kritis".
"Ini kekhawatiran teoritis. Kekhawatiran yang masuk akal bahwa varian Afrika Selatan mungkin lebih resisten," ungkap Prof Shabir Madhi, yang memimpin uji coba vaksin Oxford-AstraZeneca di Afrika Selatan, pada BBC.
Prof Madhi menanggapi komentar pemerintah dan ilmuwan Inggris. Dia mengatakan jawaban pasti mungkin akan datang dalam hitungan pekan, dengan pengujian ekstensif sudah dilakukan di Afrika Selatan. (Baca Juga: Mengerikan, Semua Pasien di ICU Meninggal karena Pasokan Oksigen Habis)
Kekhawatiran muncul dari fakta bahwa virus di Afrika Selatan telah bermutasi jauh lebih banyak daripada varian di Inggris. (Lihat Infografis: Ratusan Warga Israel Terinfeksi Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin)
Salah satu mutasi itu mungkin berarti dapat menghindari serangan antibodi yang biasanya melawan virus corona. (Lihat Video: Tidak Beridentitas, Ini Cara Kerja Drone Bawah Laut yang Ditemukan Nelayan)
Vaksin mengajarkan tubuh untuk meningkatkan respons kekebalan, termasuk menciptakan antibodi untuk melawan virus corona, jika sel pernah bertemu dengannya.
Antibodi adalah protein kecil yang dibuat sistem kekebalan yang menempel pada permukaan virus, dan secara efektif melumpuhkannya.
Jika kemampuan untuk terhubung itu melemah, maka antibodi yang dibuat setelah pemberian vaksin mungkin tidak efektif.
tulis komentar anda