Gawat, Perang Iran Bisa Picu Krisis Dunia

Selasa, 05 Januari 2021 - 10:15 WIB
Bagaimana pintu diplomasi? Slavin menilai, pintu diplomasi masih terbuka lebar karena pada Juni mendatang akan digelar pemilu presiden. “Diplomasi merupakan cara efektif untuk menekan aktivitas nuklir Iran,” sarannya. Diplomasi, kata dia, menjadi salah satu cara paling sensitif untuk menghadapi Iran.

Dalam pandangan Simon Tisdall, analis Iran, pembunuhan terhadap ilmuwan Iran memicu dugaan kalau Trump dan aliansinya terutama Israel dan Arab Saudi, mencoba untuk mengajak rezim Teheran melakukan konfrontasi total. "Trump masih memiliki kekuasaan untuk memicu kerusakan. Itu akan dianggap sebagai klimaks dalam kebijakannya terhadap Iran," katanya dilansir The Guardian. (Lihat videonya: Bangkai Pesawat Diduga Air Asia Ditemukan di Kalteng)

Sebenarnya bukan Trump semata yang ingin berperang melawan Iran. Adalah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang memiliki kepentingan dengan kekuatan nuklir di Iran. Netanyahu juga menjadikan isu Iran untuk komoditas politik di dalam negerinya. Apalagi, dia akan menghadapi pemilu tahun depan. Dia pun telah kehilangan sekutu sejatinya, yakni Trump, yang harus lengser pada pertengahan Januari mendatang.

"Israel tidak ingin berperang sendiri melawan Iran," kata Nick Paton Walsh, analis politik Timur Tengah dilansir CNN. Dia mengungkapkan, Israel tidak ingin menghadapi misil Iran dari utara dan selatan, meskipun mereka memiliki sistem perlindungan misil yang canggih. (Andika H Mustaqim)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More