Drone Selam China Berkeliaran di Perairan Indonesia Patut Dicurigai

Jum'at, 01 Januari 2021 - 06:23 WIB
Ini adalah satu-satunya saluran air dalam yang menghubungkan Laut China Selatan ke Samudra Hindia. Itulah sebabnya siapa pun yang mengontrol saluran air sempit ini dapat membuat ekonomi seluruh negara bertekuk lutut.



Analis militer internasional mengidentifikasi glider-glider selam itu sebagai kendaraan bawah air tanpa awak (UUV) buatan China. Gambar-gambar dari glider selam itu menunjukkan tiga tonjolan mirip kamera di hidung badannya yang berbentuk torpedo, dengan antena panjang memanjang dari belakang.

Tidak ada mesin. Namun desainnya yang seperti glider yang memungkinkannya untuk "berenang" ke depan melalui air dengan berulang kali menyelam dan naik. Ini memungkinkan mereka untuk tetap aktif di laut selama lebih dari sebulan.

Akademi Ilmu Pengetahuan China bangga dengan desainnya, yang pada Desember tahun lalu menyatakan bahwa mereka telah merilis selusin drone Sea Wing ke Samudra Hindia. Drone selam ini kemudian dilaporkan menempuh jarak sekitar 12.000 km dan menyelam hingga 6,5 km di bawah puncak gelombang. (Baca juga: Massa di Pakistan Mengamuk dan Bakar Kuil Hindu Berumur Seabad )

Drone-droneselam serupa pernah berkeliaran di Laut China Selatan pada 2017.

Analis militer juga berspekulasi bahwa drone-drone selam itu dapat bertindak sebagai pemburu kapal selam, yang mampu menemukan, mengidentifikasi, mengikuti, memotret—dan menargetkan—lawan di bawah air.

Prospek Beijing secara diam-diam mensurvei medan bawah air dari saluran air yang tersumbat ini sangat mengganggu. Tidak hanya drone yang mampu memetakan setiap sudut, celah, dan bangkai kapal di dasar laut, mereka juga dapat memetakan perubahan suhu air, salinitas, dan kecepatan arus.

Glider ini mungkin, dalam beberapa kasus, innocent, tetapi mereka secara alami dicurigai. Ini mungkin bukti bahwa China sedang mengintai rute kapal selam potensial ke Samudra Hindia, melalui perairan Indonesia. Atau ada beberapa rencana Angkatan Laut lainnya," tulis analis perang kapal selam H.I. Sutton.

Data hidrografi seperti itu sangat penting untuk peperangan kapal selam—baik untuk kapal selam sahabat untuk tetap tersembunyi maupun untuk membantu menemukan kapal selam yang bermusuhan. Itu juga dapat mengidentifikasi lokasi paling efektif untuk memposisikan ranjau laut untuk menyerang kapal yang lewat di atasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More