WHO: Covid-19 Tidak akan Menjadi Pandemi Terakhir
Minggu, 27 Desember 2020 - 10:58 WIB
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pandemi Covid-19 tidak akan menjadi pandemi terakhir. WHO juga menuturkan upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia "ditakdirkan" tanpa mengatasi perubahan iklim dan kesejahteraan hewan.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk siklus "berpandangan sempit dan berbahaya" dari membuang uang tunai pada wabah, tetapi tidak melakukan apa pun untuk mempersiapkan kemungkinan pandemi berikutnya.
Dia mengatakan, sudah waktunya untuk belajar dari pandemi Covid-19. "Sudah terlalu lama, dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (27/12/2020).
"Kami membuang uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kami melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Ini sangat picik, dan terus terang sulit untuk dipahami," sambungnya. ( )
"Setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan gagal kecuali mereka mengatasi antarmuka kritis antara manusia dan hewan dan ancaman perubahan iklim yang membuat bumi kita kurang layak huni," tukasnya.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk siklus "berpandangan sempit dan berbahaya" dari membuang uang tunai pada wabah, tetapi tidak melakukan apa pun untuk mempersiapkan kemungkinan pandemi berikutnya.
Dia mengatakan, sudah waktunya untuk belajar dari pandemi Covid-19. "Sudah terlalu lama, dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," katanya, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (27/12/2020).
"Kami membuang uang saat terjadi wabah, dan ketika sudah berakhir, kami melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Ini sangat picik, dan terus terang sulit untuk dipahami," sambungnya. ( )
"Setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan gagal kecuali mereka mengatasi antarmuka kritis antara manusia dan hewan dan ancaman perubahan iklim yang membuat bumi kita kurang layak huni," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda