Suster Asal Meksiko Jadi Orang Amerika Latin Pertama yang Divaksin COVID-19
Jum'at, 25 Desember 2020 - 04:31 WIB
“Dan dengan demikian memulai jalan menuju akhir pandemi,” kata Martha Delgado, Wakil Menteri Luar Negeri yang bertugas mengamankan pasokan vaksin untuk Meksiko, di Twitter.
Kampanye vaksinasi dimulai ketika infeksi dan kematian akibat COVID-19 melonjak, membuat rumah sakit berada di bawah tekanan besar. Situasi ini juga mendorong penguncian baru di Mexico City minggu lalu.
Sebuah studi kelompok penelitian CIDE Universitas Stanford-Meksiko menemukan kasus COVID-19 di Mexico City dapat melebihi kapasitas rumah sakitnya pada akhir Desember dan memuncak pada akhir Januari.
Lebih dari 1,35 juta kasus dan 120.300 kematian akibat virus Corona telah dilaporkan di Meksiko, yang memiliki jumlah kematian resmi tertinggi keempat akibat COVID-19 di seluruh dunia. Pemerintah Meksiko mengakui bahwa angka sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi.(Baca juga: Menolak Divaksin, Warga Prancis Bakal Dilarang Naik Transportasi Umum )
Peluncuran vaksinasi ini akan memprioritaskan staf medis Meksiko. Sebuah laporan pada bulan September oleh Amnesty International menemukan Meksiko telah kehilangan lebih banyak petugas kesehatan akibat virus COVID-19 daripada negara lain.
(ber)
tulis komentar anda