Mutasi Baru COVID-19: Ini 40 Negara Larang Turis asal Inggris, Indonesia Belum

Selasa, 22 Desember 2020 - 07:30 WIB
Sebuah papan informasi tergambar di terminal Eurostar di St Pancras International, ketika negara-negara Uni Eropa memberlakukan larangan perjalanan dari Inggris. Foto/REUTERS
LONDON - Lebih dari 40 negara telah melarang pelancong atau turis yang datang dari Inggris karena kekhawatiran penyebaran mutasi anyar virus corona baru (COVID-19) di Inggris. Dari puluhan negara itu, Indonesia sejauh ini belum masuk daftar negara yang ikut melarang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan indikasi awal bahwa varian tersebut 70 persen lebih mudah menular. (Baca: Potret Wuhan: Dulu Pusat Wabah COVID-19, Kini Pusat Pesta )

"Ada tanda-tanda awal bahwa varian mungkin dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).



Badan Asing, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) Inggris mengumumkan daftar negara yang melarang kedatangan pelancong Inggris karena varian baru COVID-19. Mengutip Reuters, Selasa (22/12/2020), berikut daftarnya;

1. Austria

2. Belgia

3. Bulgaria

4. Kanada

5. Kolombia

6. Kroasia

7. Ceko

8. Denmark

9. Estonia

10. Finlandia

11. Prancis

12. Jerman

13. Hong Kong

14. Hongaria

15. India

16. Irlandia

17. Israel

18. Italia

19. Yordania

20. Latvia

21. Lituania

22. Luksemburg

23. Belanda

24. Norwegia

25. Polandia

26. Portugal

27. Romania

28. Rusia

29. Slovakia

30. Spanyol

31. Swedia

33. Swiss

34. Thailand

35. Tunisia

36. Turki

Di luar daftar FCDO atau negara terbaru yang mengeluarkan larangan;

37. Chili

38. Arab Saudi

39. Kuwait

40. Oman

41. Malta, dan banyak negara lainnya.

Yunani tidak melarang, namun memberlakukan karantina tujuh hari untuk semua penumpang yang datang dari Inggris.

Jenis-jenis Pembatasan:

Prancis: Melarang semua lalu lintas penumpang dan kargo dari Inggris selama 48 jam, pembatasan terberat sejauh ini. Larangan tersebut akan berakhir pada tengah malam Selasa dan berlaku untuk penerbangan dan lalu lintas melalui terowongan di bawah Selat Inggris. (Baca juga: Inggris: COVID-19 Jenis Baru Mungkin Sudah Menyebar ke Wilayah Lain )

Belgia: Negara lain yang terhubung dengan Inggris melalui terowongan melarang semua perjalanan penumpang, termasuk penumpang transit, selama 24 jam mulai Minggu tengah malam.

Jerman: Tidak ada penerbangan penumpang dari Inggris yang diizinkan mendarat hingga 31 Desember.

Belanda: Melarang penerbangan dari Inggris setidaknya hingga tahun baru.

Spanyol: Akan menangguhkan penerbangan dari Inggris mulai Selasa dan hingga pemberitahuan lebih lanjut, kecuali bagi mereka yang membawa warga negara Spanyol atau orang-orang dengan domisili Spanyol. Spanyol juga akan meningkatkan kontrol perbatasan dengan Gibraltar, koloni Inggris di pantai barat daya Spanyol.

Swiss: Melarang warga negara asing yang datang dari Inggris dan Afrika Selatan dan memerintahkan mereka yang tiba sejak 14 Desember untuk dikarantina.

Italia: Menangguhkan penerbangan dari dan ke Inggris hingga 6 Januari. Juga melarang masuk ke Italia oleh siapa pun yang transit melalui Inggris dalam 14 hari terakhir.

Rusia: Akan menangguhkan lalu lintas udara dengan Inggris selama satu minggu mulai Selasa.

Austria: Tidak ada penerbangan penumpang yang diperbolehkan mendarat dari Inggris hingga 1 Januari.

Denmark: Penerbangan yang ditangguhkan dari Inggris sampai pukul 09.00 GMT hari Rabu.

Swedia: Menangguhkan semua perjalanan masuk dari Inggris dan Denmark hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Norwegia: Melarang penerbangan masuk dari Inggris mulai Senin selama 48 jam.

Kroasia: Mengumumkan pada Minggu malam larangan 48 jam untuk penerbangan dari Inggris.

Bulgaria: Melarang semua penerbangan ke dan dari Inggris hingga 31 Januari.

Malta: Melarang penerbangan ke dan dari Inggris hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Finlandia: Menangguhkan penerbangan dengan Inggris; maskapai nasional Finnair menghentikan semua penerbangan Inggris selama dua minggu.

Polandia, Portugal, Hongaria, Republik Ceko, Slovakia, Makedonia Utara: Melarang penerbangan dari Inggris hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kanada: Melarang penerbangan dari Inggris.

Amerika Serikat: Gubernur negara bagian New York mengatakan dia menginginkan larangan penerbangan dari Inggris ke New York City.

Peru: Penerbangan komersial yang ditangguhkan dari Eropa selama dua minggu ke depan.

El Salvador: Dilarang masuk bagi siapa pun yang bepergian dari Inggris dan Afrika Selatan.

Chili: Menangguhkan penerbangan langsung dengan Inggris dan melarang masuknya orang asing yang telah berada di Inggris dalam dua minggu terakhir.

Argentina: Penerbangan komersial yang ditangguhkan ke dan dari Inggris.

Israel: Awalnya melarang penerbangan dari Inggris, Denmark dan Afrika Selatan kemudian memperketat pembatasan Senin, melarang warga negara asing memasuki negara itu selama 10 hari.

Iran: Penerbangan yang ditangguhkan ke Inggris selama dua minggu mulai Senin. Semua pesawat Iran diperintahkan untuk kembali ke Iran dari Inggris tanpa penumpang.

Turki: Penerbangan yang ditangguhkan dari Inggris, Denmark, Belanda, dan Afrika Selatan untuk sementara, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Yordania: Melarang penerbangan dari Inggris hingga 3 Januari, baik penerbangan langsung maupun tidak langsung.

Sudan: Melarang pelancong yang datang dari Inggris, Belanda, dan Afrika Selatan, mulai Senin hingga 5 Januari.

Tunisia: Hubungan udara yang ditangguhkan dengan Inggris, Afrika Selatan dan Australia, mulai Senin ini dan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Siapapun yang pernah tinggal atau transit melalui negara-negara ini tidak akan diizinkan mengakses Tunisi

Indonesia memang pernah mengeluarkan larangan masuk bagi pelancong asal Inggris pada Maret 2020 atau sebelum munculnya varian baru COVID-19. Sejuh ini belum ada pembaruan tentang larangan tersebut yang dikeluarkan pemerintah.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More