Terungkap, Alibaba Gunakan Software Pengenal Wajah Uighur
Sabtu, 19 Desember 2020 - 12:08 WIB
Laporan itu muncul ketika kelompok hak asasi manusia menuduh China memaksa lebih dari 1 juta Muslim Uighur ke kamp kerja paksa di wilayah Xinjiang, dan mengungkapkan perusahaan yang dicurigai terlibat.
China telah berulang kali membantah memaksa siapa pun ke apa yang disebut pusat pelatihan kejuruan, dan juga mengatakan Xinjiang berada di bawah ancaman dari militan Islam.(Baca juga: Lebih dari 500 Ribu Muslim Uighur Kerja Paksa Jadi Pemetik Kapas )
Namun, kepekaan telah mendorong kehati-hatian di antara perusahaan internet China yang sering melakukan swasensor untuk menghindari bertentangan dengan pemerintah yang secara ketat mengontrol pidato online. China sendiri bulan lalu menerbitkan rancangan aturan untuk siaran langsung polisi.
Awal bulan ini, anggota parlemen AS mengirim surat ke Intel Corp dan Nvidia Corp menyusul laporan tentang chip komputer mereka yang digunakan dalam pengawasan warga Uighur.
China telah berulang kali membantah memaksa siapa pun ke apa yang disebut pusat pelatihan kejuruan, dan juga mengatakan Xinjiang berada di bawah ancaman dari militan Islam.(Baca juga: Lebih dari 500 Ribu Muslim Uighur Kerja Paksa Jadi Pemetik Kapas )
Namun, kepekaan telah mendorong kehati-hatian di antara perusahaan internet China yang sering melakukan swasensor untuk menghindari bertentangan dengan pemerintah yang secara ketat mengontrol pidato online. China sendiri bulan lalu menerbitkan rancangan aturan untuk siaran langsung polisi.
Awal bulan ini, anggota parlemen AS mengirim surat ke Intel Corp dan Nvidia Corp menyusul laporan tentang chip komputer mereka yang digunakan dalam pengawasan warga Uighur.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda