Iran Tolak Saran IAEA untuk Proposal Baru Kesepakatan Nuklir
Jum'at, 18 Desember 2020 - 21:40 WIB
Baru-baru ini, parlemen Iran mengeluarkan undang-undang yang menyerukan percepatan lebih lanjut kegiatan nuklir dan mengakhiri implementasi sukarela dari Protokol Tambahan.
Pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan kesediaan untuk kembali pada kepatuhan penuh dengan kesepakatan itu jika pemerintahan baru AS yang dipimpin Joe Biden kembali ke kesepakatan.
Tetapi pejabat tinggi pemerintah Iran menolak negosiasi ulang perjanjian tersebut. Mereka menyeru AS dan Eropa untuk kembali ke kepatuhan penuh "tanpa prasyarat".
“Kami tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan yang kami negosiasikan. Kesepakatan itu akan memberi dan menerima, bukan tentang satu pihak yang meminta dan pihak lain memberi," ujar Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif awal bulan ini.
Pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan kesediaan untuk kembali pada kepatuhan penuh dengan kesepakatan itu jika pemerintahan baru AS yang dipimpin Joe Biden kembali ke kesepakatan.
Tetapi pejabat tinggi pemerintah Iran menolak negosiasi ulang perjanjian tersebut. Mereka menyeru AS dan Eropa untuk kembali ke kepatuhan penuh "tanpa prasyarat".
“Kami tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan yang kami negosiasikan. Kesepakatan itu akan memberi dan menerima, bukan tentang satu pihak yang meminta dan pihak lain memberi," ujar Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif awal bulan ini.
(sya)
tulis komentar anda