Israel Panik, Tembaki Ayam Bocah Lebanon yang Melintas Perbatasan
Jum'at, 18 Desember 2020 - 20:40 WIB
MEISS AL JABAL - Israel panik dengan menembakkan senjata ke arah Lebanon setelah seekor ayam melintasi perbatasan.
Bocah Lebanon, Hussein Chartouni, 9, dari desa Meiss Al-Jabal mengejar ayam yang lari ke arah perbatasan hingga memicu kepanikan tentara Israel yang melepaskan tembakan peringatan.
Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang dan ketegangan sering berkobar di sepanjang perbatasan tersebut.
Dalam video yang dibagikan secara luas di Twitter, Chartouni menjelaskan bagaimana ayahnya membeli empat ekor ayam, dua ekor untuk dia dan dua ekor untuk adiknya, sehari sebelum kejadian itu. (Baca Juga: Lockheed Martin Bantu Jepang Bangun Jet Tempur Siluman Baru)
Ketika dia dan adiknya membuka kandang untuk memberi makan ayam keesokan paginya, salah satu ayam Chartouni keluar dari kandang. (Lihat Infografis: Akhiri Covid-19, Arab Saudi Mulai Vaksinasi Massal)
Ayam itu berlari hampir 70 meter dari rumah Chartouni menuju pagar yang dijaga ketat oleh para tentara Israel yang bersenjata lengkap. (Lihat Video: Polisi Tangkap Peserta Aksi 1812 di Tanah Abang)
Berbicara dalam bahasa Arab dalam video tersebut, Chartouni menjelaskan, "Saya pergi untuk menangkap ayam saya, tetapi karena mereka ketakutan, tentara Israel mulai menembak ke langit dan angin."
"Saya tidak takut karena saya menginginkan ayam saya. Mereka (Israel) mengambil ayam itu dan tidak pernah mengembalikannya. Saya menginginkannya kembali," papar dia.
Belum jelas apakah ayam itu dikembalikan ke Chartouni.
Namun, video dan gambar kemudian muncul di media sosial yang menunjukkan bocah sembilan tahun itu menerima ayam baru dari seorang dermawan yang tidak disebutkan namanya.
Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah Lebanon kemarin setelah seekor ayam melintasi perbatasan.
Tagar bahasa Arab yang berarti "Saya ingin ayam saya" menjadi tren di Twitter kemarin, menjadikan Chartouni sebagai pahlawan nasional dalam waktu singkat.
Seorang pengguna Twitter, Sara Haj, menulis, "Hussein adalah contoh dari apa yang diperjuangkan Lebanon Selatan melawan penjajah Zionis di tanah kami."
Menambahkan di tweet kedua, "Saya merasa ingin menyebut tentara Zionis "tentara ayam" tapi saya akan menahan diri untuk menghormati ayam yang diculik Hussein. Hormati keberanian Anda, habibi Hussein!"
Netizen lain menuntut Israel mengembalikan ayam bocah laki-laki itu.
Insiden serupa terjadi pada 2019 ketika seekor monyet bernama Tachtouch melintasi perbatasan ke Israel utara dari peternakan di desa Al-Qawzah di Lebanon.
Tachtouch dikembalikan ke pemiliknya setelah 17 hari lepas ketika tentara Israel menangkap monyet tersebut dan menyerahkannya kepada pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNIFIL.
Desa Meiss Al-Jabal terletak sekitar dua kilometer dari Garis Biru demarkasi PBB yang memisahkan Israel dan Lebanon.
UNIFIL berpatroli di daerah tersebut, tetapi ketegangan sering kali meningkat di wilayah tersebut.
Bocah Lebanon, Hussein Chartouni, 9, dari desa Meiss Al-Jabal mengejar ayam yang lari ke arah perbatasan hingga memicu kepanikan tentara Israel yang melepaskan tembakan peringatan.
Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang dan ketegangan sering berkobar di sepanjang perbatasan tersebut.
Dalam video yang dibagikan secara luas di Twitter, Chartouni menjelaskan bagaimana ayahnya membeli empat ekor ayam, dua ekor untuk dia dan dua ekor untuk adiknya, sehari sebelum kejadian itu. (Baca Juga: Lockheed Martin Bantu Jepang Bangun Jet Tempur Siluman Baru)
Ketika dia dan adiknya membuka kandang untuk memberi makan ayam keesokan paginya, salah satu ayam Chartouni keluar dari kandang. (Lihat Infografis: Akhiri Covid-19, Arab Saudi Mulai Vaksinasi Massal)
Ayam itu berlari hampir 70 meter dari rumah Chartouni menuju pagar yang dijaga ketat oleh para tentara Israel yang bersenjata lengkap. (Lihat Video: Polisi Tangkap Peserta Aksi 1812 di Tanah Abang)
Berbicara dalam bahasa Arab dalam video tersebut, Chartouni menjelaskan, "Saya pergi untuk menangkap ayam saya, tetapi karena mereka ketakutan, tentara Israel mulai menembak ke langit dan angin."
"Saya tidak takut karena saya menginginkan ayam saya. Mereka (Israel) mengambil ayam itu dan tidak pernah mengembalikannya. Saya menginginkannya kembali," papar dia.
Belum jelas apakah ayam itu dikembalikan ke Chartouni.
Namun, video dan gambar kemudian muncul di media sosial yang menunjukkan bocah sembilan tahun itu menerima ayam baru dari seorang dermawan yang tidak disebutkan namanya.
Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah Lebanon kemarin setelah seekor ayam melintasi perbatasan.
Tagar bahasa Arab yang berarti "Saya ingin ayam saya" menjadi tren di Twitter kemarin, menjadikan Chartouni sebagai pahlawan nasional dalam waktu singkat.
Seorang pengguna Twitter, Sara Haj, menulis, "Hussein adalah contoh dari apa yang diperjuangkan Lebanon Selatan melawan penjajah Zionis di tanah kami."
Menambahkan di tweet kedua, "Saya merasa ingin menyebut tentara Zionis "tentara ayam" tapi saya akan menahan diri untuk menghormati ayam yang diculik Hussein. Hormati keberanian Anda, habibi Hussein!"
Netizen lain menuntut Israel mengembalikan ayam bocah laki-laki itu.
Insiden serupa terjadi pada 2019 ketika seekor monyet bernama Tachtouch melintasi perbatasan ke Israel utara dari peternakan di desa Al-Qawzah di Lebanon.
Tachtouch dikembalikan ke pemiliknya setelah 17 hari lepas ketika tentara Israel menangkap monyet tersebut dan menyerahkannya kepada pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNIFIL.
Desa Meiss Al-Jabal terletak sekitar dua kilometer dari Garis Biru demarkasi PBB yang memisahkan Israel dan Lebanon.
UNIFIL berpatroli di daerah tersebut, tetapi ketegangan sering kali meningkat di wilayah tersebut.
(sya)
tulis komentar anda