Perjalanan Natal Warga Australia Kacau Akibat Pengetatan Perbatasan
Jum'at, 18 Desember 2020 - 17:01 WIB
SYDNEY - Rencana perjalanan Natal ribuan warga Australia mengalami kekacauan saat berbagai negara bagian dan wilayah menerapkan pembatasan perjalanan.
Pembatasan perjalanan dilakukan setelah 28 kasus COVID-19 terdeteksi di Sydney. Infeksi dikhawatirkan dapat menyebar ke penjuru negeri.
Sekitar seperempat juta orang di pantai utara Sydney telah diminta untuk tinggal di rumah dan memakai masker jika berada di tempat lain.
Restoran-restoran di daerah itu, yang mengharapkan keuntungan selama Natal, melaporkan ratusan pembatalan pesanan. Situasi ini jelas memukul prospek pemulihan ekonomi dari gelombang virus corona. (Baca Juga: Lockheed Martin Bantu Jepang Bangun Jet Tempur Siluman Baru)
"Semua orang di Sydney yang lebih luas harus waspada," papar Perdana Menteri negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian pada Jumat saat mengumumkan 10 kasus baru. (Lihat Infografis: Akhiri Covid-19, Arab Saudi Mulai Vaksinasi Massal)
Otoritas kesehatan NSW mengeluarkan "seruan darurat" kepada semua penduduk negara bagian untuk memantau gejala COVID-19. (Lihat Video: Polisi Tangkap Peserta Aksi 1812 di Tanah Abang)
Otoritas mengatakan orang yang dikonfirmasi dari pantai utara Sydney telah mengunjungi sejumlah lokasi di sekitar Sydney, kota terpadat di Australia.
Pihak berwenang telah menunjuk dua klub di pantai Avalon sebagai lokasi penularan awal, tetapi masih berusaha memburu pasien lain.
Otoritas telah mengeluarkan lebih dari 30 lokasi penularan sekunder potensial, hingga pantai Bondi dan Cronulla di timur dan selatan kota.
Pembatasan perjalanan dilakukan setelah 28 kasus COVID-19 terdeteksi di Sydney. Infeksi dikhawatirkan dapat menyebar ke penjuru negeri.
Sekitar seperempat juta orang di pantai utara Sydney telah diminta untuk tinggal di rumah dan memakai masker jika berada di tempat lain.
Restoran-restoran di daerah itu, yang mengharapkan keuntungan selama Natal, melaporkan ratusan pembatalan pesanan. Situasi ini jelas memukul prospek pemulihan ekonomi dari gelombang virus corona. (Baca Juga: Lockheed Martin Bantu Jepang Bangun Jet Tempur Siluman Baru)
"Semua orang di Sydney yang lebih luas harus waspada," papar Perdana Menteri negara bagian New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian pada Jumat saat mengumumkan 10 kasus baru. (Lihat Infografis: Akhiri Covid-19, Arab Saudi Mulai Vaksinasi Massal)
Otoritas kesehatan NSW mengeluarkan "seruan darurat" kepada semua penduduk negara bagian untuk memantau gejala COVID-19. (Lihat Video: Polisi Tangkap Peserta Aksi 1812 di Tanah Abang)
Otoritas mengatakan orang yang dikonfirmasi dari pantai utara Sydney telah mengunjungi sejumlah lokasi di sekitar Sydney, kota terpadat di Australia.
Pihak berwenang telah menunjuk dua klub di pantai Avalon sebagai lokasi penularan awal, tetapi masih berusaha memburu pasien lain.
Otoritas telah mengeluarkan lebih dari 30 lokasi penularan sekunder potensial, hingga pantai Bondi dan Cronulla di timur dan selatan kota.
tulis komentar anda