Pentagon: AS Akan 'Lebih Tegas' Melawan China di Pasifik
Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:21 WIB
Untuk mempertahankan keunggulan strategis atas Angkatan Laut China yang kekuatan tempurnya telah bertambah tiga kali lipat hanya dalam dua dekade, Angkatan Laut AS berencana untuk memodernisasi dengan kapal yang lebih kecil, lebih gesit, dan bahkan diujicobakan dari jarak jauh.
"Kapal AS juga akan menerima risiko taktis yang diperhitungkan dan mengadopsi postur yang lebih tegas dalam operasi sehari-hari kami," kata dokumen itu.(Baca juga: Keluarga Swalwell 'Unfriend' Mata-mata China yang Dituduh Tiduri Pejabat AS )
Bagi Laksamana Muda Angkatan Laut Jay Bynum itu berarti menjadi lebih responsif, lebih tegas.
“Dulu, perilaku kami de-eskalasi. Kami akan berpaling dan akan meminimalkan risiko dalam kontak individu itu," ujarnya, mencatat bahwa Angkatan Laut AS mungkin mengakui wilayah itu dengan pendekatan tersebut.
Dokumen Pentagon menetapkan bahwa Angkatan Laut AS juga akan lebih terlihat di Pasifik.
"Angkatan Laut AS akan mendeteksi dan mendokumentasikan tindakan pesaing kami yang melanggar hukum internasional, mencuri sumber daya, dan melanggar kedaulatan negara lain," menurut dokumen itu.
Sebagai tanggapan, Beijing menuduh AS memicu konflik di kawasan itu, sembari meningkatkan upaya diplomatiknya untuk mendapatkan lebih banyak dukungan di antara negara-negara di Asia Tenggara.(Baca juga: Mata-mata China Ini Dituduh Tiduri Para Pejabat AS demi Peroleh Informasi )
"Kapal AS juga akan menerima risiko taktis yang diperhitungkan dan mengadopsi postur yang lebih tegas dalam operasi sehari-hari kami," kata dokumen itu.(Baca juga: Keluarga Swalwell 'Unfriend' Mata-mata China yang Dituduh Tiduri Pejabat AS )
Bagi Laksamana Muda Angkatan Laut Jay Bynum itu berarti menjadi lebih responsif, lebih tegas.
“Dulu, perilaku kami de-eskalasi. Kami akan berpaling dan akan meminimalkan risiko dalam kontak individu itu," ujarnya, mencatat bahwa Angkatan Laut AS mungkin mengakui wilayah itu dengan pendekatan tersebut.
Dokumen Pentagon menetapkan bahwa Angkatan Laut AS juga akan lebih terlihat di Pasifik.
"Angkatan Laut AS akan mendeteksi dan mendokumentasikan tindakan pesaing kami yang melanggar hukum internasional, mencuri sumber daya, dan melanggar kedaulatan negara lain," menurut dokumen itu.
Sebagai tanggapan, Beijing menuduh AS memicu konflik di kawasan itu, sembari meningkatkan upaya diplomatiknya untuk mendapatkan lebih banyak dukungan di antara negara-negara di Asia Tenggara.(Baca juga: Mata-mata China Ini Dituduh Tiduri Para Pejabat AS demi Peroleh Informasi )
(ber)
tulis komentar anda