Benny Gantz: Yerusalem Memiliki Ruang untuk Ibu Kota Palestina
Jum'at, 18 Desember 2020 - 11:02 WIB
"Israel membutuhkan Lembah Jordan untuk kebutuhan pertahanannya," kata Gantz, mengacu pada lembah strategis dan subur yang membentuk sekitar 30 persen dari Tepi Barat yang diduduki.
Pemerintah Israel telah berulang kali menyatakan niat untuk menduduki Lembah Jordan, sebuah proposal yang didukung oleh pemerintahan Trump.(Baca juga: Hamas Nyatakan Siap Lanjutkan Proses Rekonsiliasi Palestina )
"Israel tidak akan mencaplok semua lembah," kata Gantz.
"Sebaliknya, negara akan mencaplok poin-poin strategis sebagai bagian dari negosiasi dengan kepemimpinan Palestina," jelas Menteri Pertahanan Israel itu.
"Begitu kita menyepakati masalah keamanan, solusi politik akan jauh lebih mudah," tukasnya.
Gantz yang mengepalai partai Biru dan Putih masuk ke pemerintahan sebagai bagian dari kesepakatan persatuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu awal tahun ini.
Komentar perdana menteri pengganti ini muncul ketika Israel semakin dekat untuk mengadakan pemilu keempatnya hanya dalam dua tahun.(Baca juga: Palestina Marah atas Normalisasi Israel-Maroko: Itu Dosa.... )
Jika anggota parlemen gagal mencapai tenggat 23 Desember untuk meloloskan anggaran negara 2020, Knesset secara otomatis akan bubar dan negara itu akan kembali ke tempat pemungutan suara tahun depan.
Pemerintah Israel telah berulang kali menyatakan niat untuk menduduki Lembah Jordan, sebuah proposal yang didukung oleh pemerintahan Trump.(Baca juga: Hamas Nyatakan Siap Lanjutkan Proses Rekonsiliasi Palestina )
"Israel tidak akan mencaplok semua lembah," kata Gantz.
"Sebaliknya, negara akan mencaplok poin-poin strategis sebagai bagian dari negosiasi dengan kepemimpinan Palestina," jelas Menteri Pertahanan Israel itu.
"Begitu kita menyepakati masalah keamanan, solusi politik akan jauh lebih mudah," tukasnya.
Gantz yang mengepalai partai Biru dan Putih masuk ke pemerintahan sebagai bagian dari kesepakatan persatuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu awal tahun ini.
Komentar perdana menteri pengganti ini muncul ketika Israel semakin dekat untuk mengadakan pemilu keempatnya hanya dalam dua tahun.(Baca juga: Palestina Marah atas Normalisasi Israel-Maroko: Itu Dosa.... )
Jika anggota parlemen gagal mencapai tenggat 23 Desember untuk meloloskan anggaran negara 2020, Knesset secara otomatis akan bubar dan negara itu akan kembali ke tempat pemungutan suara tahun depan.
(ber)
tulis komentar anda