Jaksa Agung AS Bill Barr Mundur saat Biden Dinyatakan Menang Pilpres
Selasa, 15 Desember 2020 - 10:49 WIB
WASHINGTON - Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Bill Garr mengundurkan diri pada hari di mana Joe Biden resmi disertifikasi sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) 2020. Pengunduran diri Garr diumumkan Presiden Donald Trump .
"Baru saja bertemu dengan Jaksa Agung Bill Barr di Gedung Putih. Hubungan kami sangat baik, dia telah melakukan pekerjaan luar biasa!," tulis Trump mengatakan dalam serangkaian tweet pada hari Senin. (Baca: Electoral College Resmi Nyatakan Biden Menang Pilpres AS )
Presiden juga membagikan salinan surat pengunduran diri Barr sambil menulis; "Bill akan pergi sebelum Natal untuk menghabiskan liburan bersama keluarganya."
Presiden Trump menunjuk Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung AS.
Sedangkan Richard Donoghue, jaksa yang sangat dihormati akan mengambil alih tugas Wakil Jaksa Agung.
"Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen, orang luar biasa, akan menjadi Pelaksana Tugas Jaksa Agung. Richard Donoghue yang sangat dihormati akan mengambil alih tugas Wakil Jaksa Agung. Terimakasih untuk semuanya!," lanjut Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.
Dalam surat perpisahannya, Barr memuji pemerintahan Trump atas "pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya" dalam menghadapi "perlawanan yang tak kenal lelah dan keras kepala". Dia mengecam para pengkritik presiden atas "serangan partisan" dan "tuduhan kolusi yang hiruk pikuk dan tidak berdasar dengan Rusia".
“Sedikit yang bisa bertahan dari serangan ini, apalagi terus maju dengan program positif untuk negara,” tulis Barr merujuk pada kesepakatan damai di Timur Tengah, mengekang imigrasi ilegal dan inisiatif vaksin federal.
Pengunduran diri Barr terjadi ketika Presiden Trump telah menyuarakan rasa frustrasi yang meningkat dengan Jaksa Agung. Trump menganggap Barr belum melakukan cukup banyak untuk menyelidiki klaim kecurangan yang meluas dalam pilpres 2020, atau tuduhan korupsi dalam urusan bisnis asing putra Joe Biden, Hunter Biden.
Meskipun Barr sebelumnya dipandang sebagai salah satu sekutu terdekat presiden, pada hari Sabtu Trump mengatakan dia telah menjadi "kekecewaan besar" atas penanganannya terhadap kasus Hunter Biden.
"Baru saja bertemu dengan Jaksa Agung Bill Barr di Gedung Putih. Hubungan kami sangat baik, dia telah melakukan pekerjaan luar biasa!," tulis Trump mengatakan dalam serangkaian tweet pada hari Senin. (Baca: Electoral College Resmi Nyatakan Biden Menang Pilpres AS )
Presiden juga membagikan salinan surat pengunduran diri Barr sambil menulis; "Bill akan pergi sebelum Natal untuk menghabiskan liburan bersama keluarganya."
Presiden Trump menunjuk Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung AS.
Sedangkan Richard Donoghue, jaksa yang sangat dihormati akan mengambil alih tugas Wakil Jaksa Agung.
"Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen, orang luar biasa, akan menjadi Pelaksana Tugas Jaksa Agung. Richard Donoghue yang sangat dihormati akan mengambil alih tugas Wakil Jaksa Agung. Terimakasih untuk semuanya!," lanjut Trump yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.
Dalam surat perpisahannya, Barr memuji pemerintahan Trump atas "pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya" dalam menghadapi "perlawanan yang tak kenal lelah dan keras kepala". Dia mengecam para pengkritik presiden atas "serangan partisan" dan "tuduhan kolusi yang hiruk pikuk dan tidak berdasar dengan Rusia".
“Sedikit yang bisa bertahan dari serangan ini, apalagi terus maju dengan program positif untuk negara,” tulis Barr merujuk pada kesepakatan damai di Timur Tengah, mengekang imigrasi ilegal dan inisiatif vaksin federal.
Pengunduran diri Barr terjadi ketika Presiden Trump telah menyuarakan rasa frustrasi yang meningkat dengan Jaksa Agung. Trump menganggap Barr belum melakukan cukup banyak untuk menyelidiki klaim kecurangan yang meluas dalam pilpres 2020, atau tuduhan korupsi dalam urusan bisnis asing putra Joe Biden, Hunter Biden.
Meskipun Barr sebelumnya dipandang sebagai salah satu sekutu terdekat presiden, pada hari Sabtu Trump mengatakan dia telah menjadi "kekecewaan besar" atas penanganannya terhadap kasus Hunter Biden.
(min)
tulis komentar anda