Israel dan Bhutan Bangun Hubungan Diplomasi
Selasa, 15 Desember 2020 - 04:04 WIB
NEW DELHI - Israel membangun hubungan diplomasi dengan Bhutan . Bhutan merupakan negara mayoritas Budha yang berbatasan dengan India dan berupaya memperluas jaringan diplomasinya.
Kesepakatan Israel dengan negara Himalaya tersebut tampaknya tidak terkait dengan kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara Arab dan Muslim.
Meski demikian, para pejabat Israel berusaha menggambarkannya sebagai bukti semakin diterima di luar negeri.
“Perjanjian tersebut setelah beberapa tahun kontak rahasia antara Israel dan Bhutan dengan tujuan membangun hubungan,” ungkap Kementerian Luar Negeri Israel. (Baca Juga: Media Israel: Indonesia Sangat Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel)
"Lingkaran pengakuan Israel tumbuh dan berkembang," papar Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi. (Lihat Infografis: Beberapa Negara Ini akan Mengharamkan Mobil Bensin dan Diesel)
“Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak penting lain dalam memperdalam hubungan Israel di Asia,” ujar Ashkenazi. (Lihat Video: Ancam Kapolda Metro Jaya di Medsos, Simpatisan FPI Diringkus Polisi)
Bhutan bergantung pada India untuk pedoman kebijakan luar negeri dan pertahanannya sampai perjanjian persahabatan direvisi pada 2007.
Bhutan memelihara hubungan diplomatik dengan sekitar 53 negara.
“Upacara penandatanganan diadakan antara duta besar Israel dan Bhutan untuk India pada Sabtu di kedutaan Israel di New Delhi,” ungkap siaran pers bersama yang diposting di situs web Kementerian Luar Negeri Bhutan.
"Pembentukan hubungan diplomatik (akan) menciptakan jalan baru untuk kerjasama antara kedua negara dalam pengelolaan air, teknologi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pertanian dan bidang lain yang saling menguntungkan," papar dia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perjanjian tersebut. Dia menambahkan telah ada kontak dengan negara lain yang ingin menjalin hubungan.
Israel dan Maroko pada Kamis sepakat menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang dibantu AS.
Maroko menjadi negara Arab keempat setelah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang menjalin hubungan dengan Israel dalam empat bulan terakhir.
Kesepakatan Israel dengan negara Himalaya tersebut tampaknya tidak terkait dengan kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara Arab dan Muslim.
Meski demikian, para pejabat Israel berusaha menggambarkannya sebagai bukti semakin diterima di luar negeri.
“Perjanjian tersebut setelah beberapa tahun kontak rahasia antara Israel dan Bhutan dengan tujuan membangun hubungan,” ungkap Kementerian Luar Negeri Israel. (Baca Juga: Media Israel: Indonesia Sangat Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel)
"Lingkaran pengakuan Israel tumbuh dan berkembang," papar Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi. (Lihat Infografis: Beberapa Negara Ini akan Mengharamkan Mobil Bensin dan Diesel)
“Pembentukan hubungan antara kami dan Kerajaan Bhutan akan menjadi tonggak penting lain dalam memperdalam hubungan Israel di Asia,” ujar Ashkenazi. (Lihat Video: Ancam Kapolda Metro Jaya di Medsos, Simpatisan FPI Diringkus Polisi)
Bhutan bergantung pada India untuk pedoman kebijakan luar negeri dan pertahanannya sampai perjanjian persahabatan direvisi pada 2007.
Bhutan memelihara hubungan diplomatik dengan sekitar 53 negara.
“Upacara penandatanganan diadakan antara duta besar Israel dan Bhutan untuk India pada Sabtu di kedutaan Israel di New Delhi,” ungkap siaran pers bersama yang diposting di situs web Kementerian Luar Negeri Bhutan.
"Pembentukan hubungan diplomatik (akan) menciptakan jalan baru untuk kerjasama antara kedua negara dalam pengelolaan air, teknologi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pertanian dan bidang lain yang saling menguntungkan," papar dia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik perjanjian tersebut. Dia menambahkan telah ada kontak dengan negara lain yang ingin menjalin hubungan.
Israel dan Maroko pada Kamis sepakat menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang dibantu AS.
Maroko menjadi negara Arab keempat setelah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang menjalin hubungan dengan Israel dalam empat bulan terakhir.
(sya)
tulis komentar anda