Belanda Usir 2 Diplomat Rusia karena Jadi Mata-mata, Moskow Siap Balas

Jum'at, 11 Desember 2020 - 14:30 WIB
Pengumuman itu datang sehari setelah European Medicines Agency yang berbasis di Belanda terkena serangan siber yang menargetkan data vaksin virus corona, tetapi tidak ada indikasi bahwa kedua insiden itu terkait.

Leonid Slutsky, Ketua Komite Urusan Internasional Duma Rusia mengatakan Moskow akan dipaksa untuk mengambil tindakan simetris.

"Saya yakin bahwa tanggapan yang memadai akan menyusul tepat pada waktunya," kata Slutsky seperti dikutip kantor berita Interfax.

Slutsky menggambarkan langkah Belanda sebagai "satu lagi isyarat provokatif" dan tuduhan mata-mata itu tidak berdasar.

Hubungan antara Amsterdamdan Moskow telah tegang sejak penerbangan Malaysia Airlines MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh pada Juli 2014 di bagian timur Ukraina yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.

Belanda mengatakan Moskow bertanggung jawab atas malapetaka tersebut, yang menewaskan 298 orang, 196 di antaranya orang Belanda. Tiga orang Rusia dan Ukraina diadili secara in absentia atas insiden itu.

Secara terpisah pada tahun 2018, Belanda mengusir empat tersangka mata-mata Rusia setelah dugaan tawaran untuk meretas Organisasi Pelarangan Senjata Kimia di Den Haag, menggunakan peralatan di bagian belakang mobil yang diparkir di hotel.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More