Dubai Ubah Gedung Tertinggi di Dunia Jadi Kotak Amal Virus Corona
Rabu, 13 Mei 2020 - 03:01 WIB
DUBAI - Gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, menjadi kotak amal yang bersinar terang di malam hari. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk makanan bagi warga Uni Emirat Arab (UEA) yang terkena dampak ekonomi wabah virus corona.
Cara pengumpulan amal itu pun unik. Gedung setinggi 828 meter di Dubai itu memiliki 1,2 juta lampu eksternal. Masing-masing lampu “dijual” senilai 10 dirham atau USD2,7 yang cukup untuk membeli satu porsi makanan.
Saat donasi mulai masuk, menara itu akan mulai bersinar hingga penuh. Siapa saja dapat “membeli” sinar lampu tersebut hingga ke bagian puncak gedung.
Sebagai pusat pariwisata dan bisnis kawasan dengan bandaran internasional tersibuk di dunia, ekonomi Dubai terpukul keras oleh pandemi virus corona.
Banyak orang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya berkurang. Puluhan ribu pekerja migran yang baisanya tinggal di asrama yang padat penghuni, telah mendaftar untuk dipulangkan ke negara asal.
“Semoga Anda memiliki makanan yang bagus. Kita telah mengambil berbagai hal begitu saja tapi hidup memiliki cara mengajari kita tentang bagaimana bangkit,” ujar pendonasi Shereen Harris saat komentar di website kampanye pengumpulan donasi itu.
UEA mencatat 19.661 kasus infeksi Covid-19 dan 203 orang meninggal dunia, tertinggi kedua di kawasan Teluk setelah Arab Saudi.
“Sejauh ini, kotak amal itu telah mengumpulkan dana untuk lebih dari 1,2 juta makanan,” papar pernyataan Mohammed Bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI).
Upaya penggalangan dana ini bagian dari kampanye menyediakan 10 juta makanan untuk keluarga berpendapatan rendah selama bulan Ramadhan oleh MBRGI, dilindungi oleh penguasa Dubai dan Wakil Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. (Baca Juga: Langgar PSBB, Pengendara Didenda Rp100.000-Rp500.000)
Cara pengumpulan amal itu pun unik. Gedung setinggi 828 meter di Dubai itu memiliki 1,2 juta lampu eksternal. Masing-masing lampu “dijual” senilai 10 dirham atau USD2,7 yang cukup untuk membeli satu porsi makanan.
Saat donasi mulai masuk, menara itu akan mulai bersinar hingga penuh. Siapa saja dapat “membeli” sinar lampu tersebut hingga ke bagian puncak gedung.
Sebagai pusat pariwisata dan bisnis kawasan dengan bandaran internasional tersibuk di dunia, ekonomi Dubai terpukul keras oleh pandemi virus corona.
Banyak orang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya berkurang. Puluhan ribu pekerja migran yang baisanya tinggal di asrama yang padat penghuni, telah mendaftar untuk dipulangkan ke negara asal.
“Semoga Anda memiliki makanan yang bagus. Kita telah mengambil berbagai hal begitu saja tapi hidup memiliki cara mengajari kita tentang bagaimana bangkit,” ujar pendonasi Shereen Harris saat komentar di website kampanye pengumpulan donasi itu.
UEA mencatat 19.661 kasus infeksi Covid-19 dan 203 orang meninggal dunia, tertinggi kedua di kawasan Teluk setelah Arab Saudi.
“Sejauh ini, kotak amal itu telah mengumpulkan dana untuk lebih dari 1,2 juta makanan,” papar pernyataan Mohammed Bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI).
Upaya penggalangan dana ini bagian dari kampanye menyediakan 10 juta makanan untuk keluarga berpendapatan rendah selama bulan Ramadhan oleh MBRGI, dilindungi oleh penguasa Dubai dan Wakil Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. (Baca Juga: Langgar PSBB, Pengendara Didenda Rp100.000-Rp500.000)
(sya)
tulis komentar anda