Iran Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Fakhrizadeh
Rabu, 09 Desember 2020 - 11:17 WIB
TEHERAN - Otoritas keamanan Iran telah berhasil mengidentifikasi sejumlah pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh , dan diantara mereka telah ditangkap. Begitu laporan media pemerintah Iran.
"Orang-orang di balik pembunuhan fisikawan nuklir Mohsen Fakhrizadeh telah diidentifikasi oleh Republik Islam Iran, dan mereka pasti akan menerima respon yang tegas," kata Hossein Amir Abdullahian, asisten khusus urusan internasional untuk ketua Parlemen Iran, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) seperti dinukil Russia Today, Rabu (9/12/2020).
Dia tidak mengidentifikasi tersangka atau mengatakan berapa banyak yang telah ditangkap, menambahkan bahwa sebagian besar rincian akan ditahan sampai penyelidikan selesai.
Fakhrizadeh sedang melakukan perjalanan ke Absard, timur Teheran, pada 27 November ketika konvoi kendaraan anti pelurunya disergap. Pemerintah Iran menyalahkan Israel atas insiden itu, dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa perangkat keras yang dikendalikan satelit digunakan dalam serangan itu. (Baca juga: IRGC: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh Senjata Canggih yang Dikontrol Satelit )
Laporan sebelumnya dari Teheran menunjukkan bahwa Fakhrizadeh dibunuh dengan senapan mesin yang dioperasikan dari jarak jauh.
Bukti menunjukkan bahwa 'Zionis' terlibat dalam perencanaan dan pelaku pembunuhan, kata Abdullahian, tetapi mereka tidak dapat melakukannya tanpa kerja sama dengan badan intelijen dari Amerika Serikat (AS) atau negara lain lain.(Baca juga: Zionis Mulai Khawatir Iran Akan Serang Kepentingan Israel di Luar Negeri )
Pejabat pemerintah Trump yang tidak dikenal telah mengatakan kepada CNN dan New York Times bahwa Israel berada di balik serangan itu. Mereka menolak mengatakan apakah pejabat AS sebelumnya telah mengetahui tentang penyergapan itu.
"Pemerintah Iran sedang mempertimbangkan 'tindakan berlapis' untuk membalas dendam atas pembunuhan tersebut," ujar Abdullahian.
Israel sebelumnya mengklaim bahwa Fakhrizadeh memimpin proyek pengembangan senjata nuklir Iran. Para pejabat Iran telah berulang kali menegaskan bahwa negaranya mengembangkan teknologi energi nuklir untuk tujuan damai, bukan senjata nuklir. (Baca juga: Media Israel: Ada Rekaman Fakhrizadeh Bicara Tentang Membangun 5 Hulu Ledak Nuklir Iran )
"Orang-orang di balik pembunuhan fisikawan nuklir Mohsen Fakhrizadeh telah diidentifikasi oleh Republik Islam Iran, dan mereka pasti akan menerima respon yang tegas," kata Hossein Amir Abdullahian, asisten khusus urusan internasional untuk ketua Parlemen Iran, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA) seperti dinukil Russia Today, Rabu (9/12/2020).
Dia tidak mengidentifikasi tersangka atau mengatakan berapa banyak yang telah ditangkap, menambahkan bahwa sebagian besar rincian akan ditahan sampai penyelidikan selesai.
Fakhrizadeh sedang melakukan perjalanan ke Absard, timur Teheran, pada 27 November ketika konvoi kendaraan anti pelurunya disergap. Pemerintah Iran menyalahkan Israel atas insiden itu, dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa perangkat keras yang dikendalikan satelit digunakan dalam serangan itu. (Baca juga: IRGC: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh Senjata Canggih yang Dikontrol Satelit )
Laporan sebelumnya dari Teheran menunjukkan bahwa Fakhrizadeh dibunuh dengan senapan mesin yang dioperasikan dari jarak jauh.
Bukti menunjukkan bahwa 'Zionis' terlibat dalam perencanaan dan pelaku pembunuhan, kata Abdullahian, tetapi mereka tidak dapat melakukannya tanpa kerja sama dengan badan intelijen dari Amerika Serikat (AS) atau negara lain lain.(Baca juga: Zionis Mulai Khawatir Iran Akan Serang Kepentingan Israel di Luar Negeri )
Pejabat pemerintah Trump yang tidak dikenal telah mengatakan kepada CNN dan New York Times bahwa Israel berada di balik serangan itu. Mereka menolak mengatakan apakah pejabat AS sebelumnya telah mengetahui tentang penyergapan itu.
"Pemerintah Iran sedang mempertimbangkan 'tindakan berlapis' untuk membalas dendam atas pembunuhan tersebut," ujar Abdullahian.
Israel sebelumnya mengklaim bahwa Fakhrizadeh memimpin proyek pengembangan senjata nuklir Iran. Para pejabat Iran telah berulang kali menegaskan bahwa negaranya mengembangkan teknologi energi nuklir untuk tujuan damai, bukan senjata nuklir. (Baca juga: Media Israel: Ada Rekaman Fakhrizadeh Bicara Tentang Membangun 5 Hulu Ledak Nuklir Iran )
Lihat Juga :
tulis komentar anda