Zionis Mulai Khawatir Iran Akan Serang Kepentingan Israel di Luar Negeri

Jum'at, 04 Desember 2020 - 07:34 WIB
loading...
Zionis Mulai Khawatir...
Kondisi lokasi pembunuhan ilmuwan nuklir Iran; Mohsen Fakhrizadeh, di Teheran pada Jumat (27/11/2020). Foto/IRIB
A A A
TEL AVIV - Rezim Zionis Israel mulai khawatir bahwakepentingan Israel di luar negeri akan jadi target yang diserang Iran. Kekhawatiran muncul setelah Teheran bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan ilmuwan nuklir topnya, Mohsen Fakhrizadeh.

Pemerintah negara Yahudi tersebut mengeluarkan peringatan melalui biro kontra-terorisme, bahwa Iran dapat mencoba melakukan serangan di negara-negara terdekat, termasuk Georgia, Azerbaijan, Turki, Uni Emirat Arab, dan Bahrain. (Baca: Iran Akan Beri Respons yang Diperhitungkan atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklirnya )

"Mengingat ancaman baru-baru ini yang datang dari agen Iran dan yang terkait dengan keterlibatan agen Iran di masa lalu dalam serangan teror di berbagai negara, ada kekhawatiran bahwa Iran akan mencoba bertindak sedemikian rupa terhadap target Israel," bunyi peringatan yang dikeluarkan biro tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (4/12/2020).

Ulama dan pemimpin militer Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh di timur Teheran pada Jumat pekan lalu.

Penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Kamal Kharrazi, mengatakan Teheran akan memberikan respons "yang diperhitungkan dan tegas" atas pembunuhan Fakhrizadeh. Pernyataan itu muncul ketika surat kabar garis keras setempat mendesak balas dendam dengan menyerang kota Haifa, sebuah kota tempat gudang amonium nitrat Israel. (Baca: Ilmuwan Nuklirnya Dibunuh, Iran Didesak Serang Haifa Israel )

"Tidak diragukan lagi, Iran akan memberikan jawaban yang diperhitungkan dan tegas kepada para penjahat yang mengambil martir Mohsen Fakhrizadeh dari bangsa Iran," kata Kharrazi, yang juga menjabat sebagai kepala Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, dalam sebuah pernyataan Senin lalu.

Fakhrizadeh, yang telah lama dicurigai oleh pemerintah Barat dan Israel sebagai dalang program senjata nuklir rahasia Iran, disergap di jalan raya di dekat Teheran pada hari Jumat dan ditembak mati di dalam mobilnya.

Iran di masa lalu menuduh Israel membunuh beberapa ilmuwan nuklir Iran sejak 2010. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mengomentari pembunuhan itu. Seorang menteri kabinet Israel, Tzachi Hanegbi, kemarin mengatakan dia tidak tahu siapa yang melakukan itu.

Pada hari Minggu lalu, surat kabar garis keras Kayhan, yang pemimpin redaksi-nya ditunjuk Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan serangan ke kota pelabuhan Haifa di Israel, jika peran Israel dalam pembunuhan Fakhrizadeh terbukti. (Baca juga: Israel Terima Kapal Perang Tercanggih saat Seteru dengan Iran Memanas )

“Serangan itu harus dilakukan sedemikian rupa sehingga selain merusak fasilitas, juga harus menimbulkan banyak korban jiwa,” tulis analis Iran Saadollah Zarei dalam sebuah opini di surat kabar tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Zionis Israel Tak Bisa...
Zionis Israel Tak Bisa Hancurkan Hamas secara Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved