Rusia Operasikan Sistem Rudal S-500 'Si Pembunuh F-35' Tahun Depan
Kamis, 03 Desember 2020 - 08:12 WIB
Media pemerintah Rusia, Sputnik, melaporkan misil dari S-500 berbahan bakar padat dengan sistem dua tahap dan panjangnya 30 kaki, yang akan mampu meluncur dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, mencegat target yang bergerak dengan kecepatan 15,6 Mach.
S-500 adalah suplemen untuk S-400 dan pengganti rudal anti-balistik A-135 dan dapat membuat sistem pertahanan rudal AS seperti Patriot dan THAAD serta pesawat siluman generasi kelima menjadi usang.
"S-500 merupakan pukulan terhadap prestise Amerika," kata kepala insinyur Almaz-Antey, Pavel Sozinov. "Sistem kami menetralkan senjata ofensif Amerika, dan melampaui semua sistem anti-udara dan anti-rudal Amerika yang sangat digemari.” (Baca juga: Bisa Lenyapkan Senjata Hipersonik, Sistem Rudal S-500 Rusia Tak Tertandingi )
S-400 mulai beroperasi pada tahun 2007. Selama ini, Kremlin tidak pernah menunjukkan niat serius untuk mengganti S-300 atau S-400 dengan S-500. Senjata itu selalu ditampilkan sebagai kelas sistem pertahanan udara yang berbeda untuk secara andal mencegat ancaman strategis paling berbahaya. S-500 akan memiliki waktu respons sekitar 3-4 detik, yang jauh lebih singkat daripada S-400 yang membutuhkan waktu 9-10 detik.
“Dengan unit S-400 yang masih dikirim ke resimen anti-pesawat di seluruh Rusia dan diekspor ke seluruh dunia, mengganti S-400 secara luas dengan S-500 yang lebih mahal akan menjadi komitmen finansial dan logistik yang sangat besar. Sementara pengenalan S-300 dan S-400 dipisahkan sekitar tiga dekade, ini akan menjadi siklus peningkatan singkat yang tidak normal hanya 10 tahun," kata Mark Episkopos, seorang analis pertahanan dalam tulisannya di The National Interest.
S-500 adalah suplemen untuk S-400 dan pengganti rudal anti-balistik A-135 dan dapat membuat sistem pertahanan rudal AS seperti Patriot dan THAAD serta pesawat siluman generasi kelima menjadi usang.
"S-500 merupakan pukulan terhadap prestise Amerika," kata kepala insinyur Almaz-Antey, Pavel Sozinov. "Sistem kami menetralkan senjata ofensif Amerika, dan melampaui semua sistem anti-udara dan anti-rudal Amerika yang sangat digemari.” (Baca juga: Bisa Lenyapkan Senjata Hipersonik, Sistem Rudal S-500 Rusia Tak Tertandingi )
S-400 mulai beroperasi pada tahun 2007. Selama ini, Kremlin tidak pernah menunjukkan niat serius untuk mengganti S-300 atau S-400 dengan S-500. Senjata itu selalu ditampilkan sebagai kelas sistem pertahanan udara yang berbeda untuk secara andal mencegat ancaman strategis paling berbahaya. S-500 akan memiliki waktu respons sekitar 3-4 detik, yang jauh lebih singkat daripada S-400 yang membutuhkan waktu 9-10 detik.
“Dengan unit S-400 yang masih dikirim ke resimen anti-pesawat di seluruh Rusia dan diekspor ke seluruh dunia, mengganti S-400 secara luas dengan S-500 yang lebih mahal akan menjadi komitmen finansial dan logistik yang sangat besar. Sementara pengenalan S-300 dan S-400 dipisahkan sekitar tiga dekade, ini akan menjadi siklus peningkatan singkat yang tidak normal hanya 10 tahun," kata Mark Episkopos, seorang analis pertahanan dalam tulisannya di The National Interest.
(min)
tulis komentar anda